Part 9

588 88 22
                                    

Sudah dua minggu berlalu, dan hari ini adalah kepulangan Tuan dan Nyonya Kanawut. Saat itu pula Gulf merasa sering pusing, cepat lelah, dan mual-mual.

Gulf menyadari, mungkin sudah ada calon anaknya bersama Mew di dalam perutnya. Namun, Gulf belum mengatakan apa pun kepada Mew, karena Gulf belum mengeceknya. Maka dari itu, saat ini ia tengah berada di kamar mandi bersama testpack dalam genggamannya.

Jika aku hamil, berarti ini anak Mas Mew juga?

Entahlah, pikiran itu malah membuatnya bersemu malu.

Sedikit demi sedikit ia melihat hasilnya, terkejut ketika yang ia lihat adalah dua garis. Menandakan ia positif hamil.

Astaga ada anak Mas Mew dalam kandunganku?! Aku akan menjadi orang tua bersama Mas Mew!!

Gulf pun keluar dari kamar mandi yang di sambut hangat oleh alphanya.

"Tidak biasanya Adek lama di dalam kamar mandi. Muntah lagi? Masih pusing tidak?"

Gulf menggeleng dengan senyum cerahnya.

"Ada apa? Kenapa kamu terlihat sangat senang?"

Mew merasakannya, tapi ia tidak mengerti mengapa omeganya itu begitu senang padahal ia hanya baru keluar dari kamar mandi.

"Tidak apa-apa, kok! Ngomong-ngomong Mas, aku boleh keluar sebentar tidak? Tapi berdua saja bersama Mild. Boleh ya??"

Alis Mew bertautan, "Mas harus ikut, nanti kalau kamu kenapa-kenapa bagaimana? Tuan kan nitip Adek ke Mas."

"Aku janji hanya sebentar! Lagipula, Aku juga pasti berhati-hati. Biar aku chat Papa agar diizinkan, jadi Mas tidak akan diamuk Papa. Yayaya??"

"Bukan begitu Dek, kamu juga tetap tanggung jawab Mas. Kamu omega mas dan di luar sana banyak yang mengincar kamu untuk diculik. Jika tidak ada Mas, siapa yang akan jaga kamu? Mild beta, kan? Tenaganya akan kurang jika berhadapan langsung dengan alpha, Dek."

Gulf mengerucutkan bibirnya, "aku akan berada di tempat yang ramai, aku janji. Jadi jika ada yang ingin berniat jahat, aku bisa teriak. Yayaya? Boleh ya? Adek janji pulang cepat!"

Mau bagaimana lagi? Mew tidak tega untuk mengatakan 'tidak' kepada Gulf. Jadilah ia mengiyakan dan menyuruh Gulf meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuanya.

Sebenarnya Gulf ingin pergi ke rumah sakit untuk memastikan sekali lagi dan mengecek kandungannya. Namun, tentu saja ia tidak bisa sendiri, maka dari itu ia mengajak Mild. Gulf sengaja tidak membiarkan Mew ikut karena ingin mengejutkan alphanya itu dengan berita kehamilannya.

Setelah cukup lama memohon dan memaksa kedua orang tuanya lewat pesan singkat, akhirnya Gulf pun diizinkan pergi berdua saja bersama Mild. Beta itu sedikit bingung dengan tujuan Gulf yang mengajaknya ke rumah sakit, tapi setelah ditelusuri, ia baru paham ketika Gulf berjalan menuju ruang dokter kandungan.

"Ini pasangannya atau teman?" Tanya sang dokter.

Gulf dan Mild saling bertatapan, lalu keduanya tertawa.

"Bukan dok, saya temannya. Gulf punyanya alpha." Ujar Mild.

"Alpha saya berada di rumah, sengaja tidak saya ajak agar menjadi kejutan ketika saya pulang nanti. Jadi saya benar hamil, dok?"

Sang dokter pun tersenyum, "iya, ini tampak sangat jelas. Usianya baru 2 minggu dan sehat. Hanya saja, kamu harus mengurangi melakukan hal berat dan jangan sampai terlalu lelah. Itu berpengaruh pada janinnya. Mungkin nanti saya akan memberikan vitamin sebagai penguat janin. Jangan terlalu lelah dan jangan banyak pikiran ya, Gulf."

My Guard, My Alpha | MewGulf ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang