Part 12

620 88 8
                                    

Mew termenung di pekarangan depan, ia baru saja menyirami tanaman-tanaman di sana pagi ini. Namun tak lama, Mild keluar dari rumah yang menyediakan banyak kamar tersebut.

"Mau kemana, Mild?"

"Bang Mew, ternyata Gulf sakit. Ibunya menyuruh saya dan beberapa teman sekelas lain untuk menjenguknya. Apa Bang Mew tidak ingin ikut?"

Mew terkejut, ternyata perasaannya kemarin terjadi akibat dari jatuh sakitnya sang omega. Ia panik dan cemas, namun tidak bisa bertemu pula karena peringatan Ayah Gulf yang menyuruhnya menjauh dari kehidupan anaknya.

"Ah, saya sudah berjanji untuk tidak mengusik kehidupan Gulf lagi. Mungkin lebih baik bila saya tidak datang. Beritahu saya kondisi Gulf ketika kamu kembali ya, Mild."

Mild mengangguk paham, "baiklah jika begitu, saya pamit ya, bang." Mew balas mengangguk, Mild pun melangkah pergi dan mengendarai motor miliknya menuju kediaman Gulf.

Tolong bertahan, omegaku. Mas yakin kamu bisa melewatinya.

Motor Mild telah terparkir di garasi rumah Gulf, pemuda itu menjenguk Gulf bersama Win, Love, dan kekasih Love, Film.

"Eh sudah datang, langsung ke atas saja ya, nanti tante menyusul. Oh iya, emosi Gulf sedang tidak stabil.. jadi tolong jangan membicarakan hal yang berat dulu."

"Oh, iya Tante. Kalau gitu kita langsung ke atas saja ya Tan?"

Ibu dari Gulf mengangguk sambil tersenyum menjawab pertanyaan Mild, mereka pun melangkahkan kakinya ke kamar Gulf.

Tok! Tok! Tok!

Keempat orang tersebut melihat Ayah Gulf dan pemuda asing yang terduduk di kursi samping ranjang Gulf.

"Ah, pasti teman sekelasnya Gulf? Ayo masuk." Sapa Ayah Gulf.

Reaksi keempatnya sama. Sama-sama terkejut melihat Gulf yang terbaring kurus, lemah, dan terlihat sangat tak berdaya.

Gulf tersenyum sedikit menatap teman-teman yang menjenguknya, ia terhibur. Pemuda lemah itu berangsur mendudukan dirinya yang langsung dibantu oleh Mild.

"Gulf, ini ada sedikit buah untuk kamu, semoga lekas sembuh ya." Ucap Love lembut.

"Makasih.. makasih udah mau.. jenguk aku.."

"Gulf, aku ingin minta maaf soal yang waktu itu.. aku sadar aku terlalu kasar, maafkan aku ya..? Tadinya aku ingin meminta maaf ketika keesokan harinya di sekolaj, tapi nyatanya kamu tidak lanjut.."

Gulf tersenyum lemas menatap Win, "aku tidak pernah marah.. aku tahu kalimat kamu benar. Kamu hanya realistis, kan..? Dan aku merasakan ucapan kamu itu.. karena aku sendiri dipisahkan oleh alphaku hanya karena memiliki perbedaan latar belakang.."

"Gulf, jangan berbicara tentang itu." Ayahnya menimpali perkataan Gulf.

"Aku hanya berbicara kenyataan, Pa."

Merasa suasana sedikit panas, Film pun berencana untuk mengalihkan topiknya.

"Gulf, mungkin kita jarang bertemu hehe, tapi aku sangat sering mendengar tentang kamu di sekolah. Aku Film dari kelas lantai 3, seorang beta dan kekasih Love! Salam kenal ya."

Gulf menoleh menatap Film, "salam kenal juga.. semoga hubungan kalian bertahan lama ya, jangan sampai.. ada yang memisahkan, jika perlu."

"Gulf!" Peringat Ayahnya.

Hening menyelimuti mereka dalam menit yang berlalu, sampai akhirnya Ayah Gulf berinisiatif memperkenalkan Bright yang sejak tadi berdiri dan hanya diam seperti patung.

My Guard, My Alpha | MewGulf ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang