Setelah sehari penuh berada di rumah, keesokan harinya Gulf memutuskan untuk pergi ke sekolah. Ia merasa sudah lebih baik dan tidak lupa meminum suppressant. Bagainana pun, itu masih jadwal heat nya dan ia tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan terjadi padanya.
"Mas aku berangkat dulu ya." Ucap Gulf mencuri kecupan cepat di bibir Mew.
"I—iya, selamat belajar." Gulf tersenyum sebelum pintu mobil tersebut ia tutup.
Mew sama sekali belum terbiasa dengan Gulf yang sangat sering mencuri kecupan, meminta cuddle, bahkan hal kecil seperti bergelendotan di lengannya. Alpha itu selalu terkejut, padahal itu semua permintaan omeganya sendiri.
Berlainan sisi dengan Mew, kini Gulf sang omega tengah dikerubungi teman-temannya sejak ia masuk kelas.
"Gulf?! Ada apa dengan warna matamu? Apa kamu memakai softlens? Warna itu sangat cocok untukmu!"
"Gulf kamu sedang heat?? Tapi mengapa feromonmu tidak semanis omega lain?"
"Gulf, kamu tidak benar-benar di klaim seorang alpha kan?? Yang kutahu, ketika feromon dan warna matamu berubah, itu tandanya kamu telah di klaim. Tidak mungkin kan?? Jika mungkin, siapa alpha beruntung tersebut?!"
(Visualisasi pas pake seragam anak elite, foto ketiga pas Gulf mode gemes di sekolahnya)
Juga berbagai Gulf, Gulf, Gulf, lainnya yang selalu terisi oleh kalimat tanya. Melihat Gulf yang kewalahan, Mild, teman sebangkunya pun menyuruh mereka tenang agar Gulf bisa menjawab satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guard, My Alpha | MewGulf ✔
Fanfic"Kakek, Kakek tahu bagaimana Ayah dan Papa bisa bertemu tidak? Alex ingin tahu ceritanya!" "Nata jugaa! Saat di perjalanan, Papa cerita jika Ayah adalah cinta pertama dan terakhirnya Papa, apa itu benar?" "Ahahaha, kalian ini anak-anak yang penasara...