Jarum jam berada di tengah-tengah 10 dan 11, Yukhei harap dia belum terlambat. Toh, di jadwal tertera tes akan dimulai pukul 10.40---yang artinya masih ada kesempatan sekitar sepuluh menitan untuk sampai ke gedung. Ia berlari lebih cepat ke arah station hendak menaiki SkyTran barangkali bisa mempersingkat waktu tempuh.
Tiba di station, Yukhei segera menekan lift untuk menjangkau lantai 19 tempat pembelian tiket VIP tanpa antri. Lift melambung tinggi dengan kecepatan 20 meter per detik membuat Yukhei berpegangan erat pada pegangan besi. Gila, jantungan gak tuh?
"Welcome to nineteenth floor, have a safe travel."
Begitu suara yang Yukhei dengar di loudspeaker ketika menjejakkan sepatunya di lantai 19. Melirik smartwrist di tangan kirinya, Yukhei semakin panik. Enam menit tersisa. Derap langkah kakinya terdengar keras menghantam ubin di sepanjang koridor. Ia berjalan menuju autoloket dan menggesek kartunya ke mesin. Tiket keluar secara otomatis, Yukhei sudah bisa mengakses SkyTran.
Sesegera mungkin dirinya masuk ke transportasi modern itu kemudian duduk santai. Ralat. Yukhei tidak bisa sesantai itu di waktu yang sudah mepet. Ia menggigit bibir dalamnya gusar seraya memandang ke bawah lewat jendela. Cukup tinggi, Yukhei merasa seperti berada di atas awan. Kayak habis makan cloud bread. g
SkyTran pun melesat jauh dengan kecepatan 60km/jam. Melintasi kota Shenzhen yang terlihat begitu futuristik dari atas. Yukhei menyandar, mencoba untuk tenang, sementara waktu tinggal empat menit lagi.
Yukhei mencoba mempersiapkan batin serta raganya untuk menghadapi hukuman atas keterlambatan. Yaitu, meledak di tempat seperti Kun--teman lamanya. Kalau boleh jujur, Yukhei tidak mau berakhir seperti itu. Ah, semoga saja keberuntungan berpihak padanya.
Tiba-tiba sebilah notifikasi muncul di layar hologram smartwrist-nya. Itu Unknown. Entah darimana orang itu mendapatkan ID Yukhei.
Incoming Video Call ....
Buat apa coba panggilan video, pikir Yukhei. Akan tetapi, tetap saja diterima karena mungkin ada hal darurat yang perlu dibicarakan. Layar hologram pun memperlihatkan Unknown berlatar apartment. Tunggu ... itu 'kan rumah Yukhei?!
"Sedang apa kau berada di situ?!" tegur Yukhei.
"Sedang menonton berita," jawab Unknown santai.
"Kau tidak punya televisi ya, sialan?! Dan bagaimana kau bisa mengetahui sandi apartemenku?"
"Nanti kuberi tahu, maka cepatlah kemari!"
"Aku hampir terlambat."
"Cepatlah kemari atau aku akan meledakkan rumahmu sekarang juga!"
"Hei, apa-apaan?! Bahkan aku saja belum sampai ke gedung Noxious M--tempat di mana ujiannya akan dilaksanakan."
"Segeralah pulang. Persetan dengan tes itu!"
"Aku akan meledak jika terlambat. Kau ingin aku meledak, huh?"
"Aku tunggu dalam lima menit. Lewat dari itu say goodbye pada penthouse mewah ini."
"Kau gila! Tesnya akan dimulai tiga menit lagi, sedangkan kau menyuruhku ke sana? Kau benar-benar ingin aku mati, ya?!!"
"Aku jamin jika kau menemuiku kau takkan meledak. Lagipula aku tidak yakin kau akan sampai gedung tempat waktu."
"Aku tahu gedungnya masih jauh, tapi setidaknya aku berusaha."
"Coba pikirkan baik-baik, jika kau tak percaya jaminanku, pulang atau tidak pulang kemungkinan kau akan tetap meledak karena lokasi gedung sangat jauh."
Suara Unknown terdengar serius dan penuh penekanan. Setelah itu panggilan video pun diakhiri oleh pihak seberang.
Keputusan Yukhei menjadi goyah, apakah ia harus pulang ke rumah dan meninggalkan tesnya? Namun, di sisi lain dia juga tidak ingin kepalanya meledak hanya karena tidak hadir tepat waktu.
Aku jamin jika kau menemuiku kau takkan meledak. Lagipula aku tidak yakin kau akan sampai gedung tempat waktu.
Kalimat Unknown terus terngiang-ngiang di lamunannya. Benar, lokasi gedung masih sangat jauh. Butuh sekitar 5-6 menit lagi untuk sampai, sedangkan jam telah menunjukkan angka 10.38, bisa-bisa Yukhei meledak di SkyTran.
Akhirnya Yukhei mulai memercayai Unknown. Mungkinkah dia tidak akan meledak bila bertemu dengan lelaki tanpa nama itu? Toh, dari sini apartemennya pun dekat, tidak butuh waktu semenitpun untuk ke sana. Jadi, dia tidak akan mati di perjalanan.
Yukhei lantas mengotak-atik map layar sentuh yang tersedia di dinding SkyTran. Yukhei mengklik suatu lokasi, transportasi itu pun langsung berbelok menuju apartment Yukhei.
Apa salahnya mencoba?
⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ✎ .ೃ
SkyTran: Sistem angkutan udara dalam bentuk sebuah mobil yang secara magnetis meluncur 20 - 30 kaki di atas tanah.
Mari kita buktikan kebenaran ucapan
Unknown di chapter selanjutnya!
Vote juseyooooooo~⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤ ⏤
KAMU SEDANG MEMBACA
实验 Noxious M ːː Lucas Wong ✔︎
Açãoㅤㅤ〆֢ ׂׂ ▹ ON REVISION ⊰ ❝ Seluruh aktivitas organ tubuhmu dikontrol oleh sistem, yakin bisa bertahan hidup? ❞ ft. Story contest @tern-woo written by¦© 2O21, RENESQUE