Tiga

4.9K 644 34
                                    

"Cil" Hyunsuk yang sedang berjalan bersama Mashiho menoleh saat mendengar suara familiar dengan panggilan familiar dari arah kanannya.

Di sana, ada Jihoon, sedang sibuk membawa banyak buku di kedua tangannya. Mashiho yang mengerti kalau Jihoon dan Hyunsuk mungkin sedang ingin berdua, bergerak mundur lalu meninggalkan keduanya.

"banyak banget, buku buat apa?" Jihoon kini sudah berdiri dihadapan Hyunsuk. Tangannya mengangkat setumpuk buku ke arah Hyunsuk, menyuruh Hyunsuk melihat sendiri buku apa yang sedang dibawanya. "ngapain bawa-bawa laporan magang?"

"nyari referensi buat bikin proposal"

"sumpah gercep banget deh"

"makan gak?"

"Jihoon belum makan?"

"belum, dari pagi kelas. Baru kosong sekarang" 

Sudah pukul dua belas tiga puluh, pantas saja Hyunsuk merasa lapar saat ini. Hyunsuk mengangguk-anggukkan kepalanya lalu meraih beberapa laporan magang dari tangan Jihoon, bermaksud untuk membantu Jihoon.

Keduanya lalu berjalan menuju kantin Fakultas. 

Cukup ramai, karena memang sudah memasuki jam makan siang. Pasti akan sulit mendapatkan kursi.

"rame banget, yakin mau makan disini?" Hyunsuk bertanya dengan bibir yang mengerucut lucu. Perutnya sudah sangat meminta untuk diisi, namun keadaan kantin tidak mendukung.

Jihoon menggeleng dengan tatapan yang berfokus berkekeling mencari tempat yang kosong. Nihil, kantin sangat penuh.

"Abis ini ada kelas gak, Cil?" Hyunsuk berpikir sebentar, terlalu sering melupakan jadwal kuliahnya.

"gaada deh. Kenapa?"

"mau makan di kos aja gak? Beli makannya bebas mau dimana" 

"boleh deh. Kos lo apa kos gue?"

"bebas. Lo bawa mobil?" Hyunsuk menggeleng.

"Tadi naik grab, gue males bawa mobil"

"yaudah yuk"


ʕ·ᴥ·ʔ


"Tadi ketemu Yoshi ya?" Tanya Jihoon di sela kegiatan makan siang mereka. Hyunsuk hanya menganggukkan kepalanya, mengiyakan pertanyaan Jihoon. "ngapain?"

"ngajak jalan. Tapi gue tolak sih" Jihoon mengangkat kepalanya, memandang Hyunsuk dengan seksama.

"kenapa ditolak?"

"mau ngajak Jihoon jalan. Mau gak?"

"mau kemana?"

"nonton mau?"

"kapan?"

"malem ini" Jihoon tampak berpikir sebentar sebelum menjawab.

"gue mau bikin proposal magang kalo malem ini, Cil. Kayaknya gabisa"

"yaudah"

"marah gak?"

"siapa marah?"

"lo" Hyunsuk mengerutkan keningnya. Marah? Kenapa Hyunsuk harus?

"kenapa marah?"

"gue gabisa nonton sama lo soalnya"

"yaelah gue kira kenapa. Gak lah, ngapain marah sih"

"yaudah lo nonton sama Yoshi aja, Cil"

"gak ah, di kos aja, mau tidur" 

"beneran gak marah kan?"

Mantan ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang