REYNZI -5

37 18 11
                                    

"Belajarlah dari bulu ketek, walaupun selalu terhimpit namun tetap tegar bertahan dan tetap tumbuh subur"

~ZILDAN ARGANTA~

*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"kalian semua gak ada bosan bosan nya ya,lihat jam berapa!" Sentak pak septian. "Ini udah mau jam pelajaran ke 4 loh,kalian bolos berapa jam!" Lanjut pak botak itu.

Tak heran saja jika anak bandell ini selalu saja membuat kesalahan,kalo gak berbuat onar disekolah ya pastinya mereka bolos dijam pelajaran,sungguhlah entah sentan apa yang merasukinya,. Kali ini sedang berada di sekolah,mungkin sehabis acara kemarin malam ke 5 cowok itu kelelahan sampai sampai bangun tidurnya siang bolong gini,gak heran aja yang mereka peduliin cuma gang nya,katanya sekolah mah bisa belakangan,ada ada aja anak jaman now ini.

"Kumaha aing"

"Kamu bilang apa?" Tanya pak septian

Ariel yang sudah dengan lantang nya berbicara dengan bahasa kebanggaan nya itu kini tengah gelagapan,untung saja pak botak nya ini gak bakalan ngerti bahasa gituan,kan yang ada hanya di orang Sunda aja.

Ariel menjawab dengan mengepresikan mukanya setenang mungkin "aanuu pak itu maksudnya bapak ganteng" Ariel berbicara sambil mengedipkan sebelah matanya.iwhh gelay.

Semuanya mengerutkan dahinya,termasuk sang ketua OSIS yang sudah sedari tadi berada di sebelah pak septian,siapa lagi kalau bukan reysa.

"Dasar orang pelosok Lo" umpat zildan berbisik ditelinga Ariel.

"Gue butuh skincare yang bisa mencerahkan masadepan ada gak ya?",zildan membuka suaranya dengan lantang,tak tau malu banget ni anak yang satu ini.

Sontak pak septian teralihkan,menatap tanjam zildan,bukan nya ngejawab
Pertanyaan nya,malah ngasih pertanyaan gak guna gitu,siapapun yang jadi diposisi pak septian pasti kesel lah.
"OH KAMU MAU SKINCARE,MAU SKINCARE APA HAH?MAU MEREK TANAH LIAT,ATAU MAU MEREK LILIN GORENG HAH?!" tak tinggal diam pak septian pun tanpa permisi menarik telinga zildan dengan kencang.

Zildan meringis kesakitan,sambil sesekali memegangi telinganya "ee--nggak pak,gak jadi" elak zildan cengengesan.

Pak septian melepaskan tarikannya,melirik kesebelah kirinya yang terdapat murid kebanggaan nya sekaligus sang ketua OSIS SMA kejora bangsa yang tengah terbahak bahak menertawai zildan "reysa kamu bawa curut curut ini,terserah kamu mau apain mereka,mau kamu jadikan sate pun juga gak papa" sahut pak septian guru BK itu.

Sontak mengalihkan perhatian reysa,reysa membungkam mulutnya
"I-YA ASHIAP THU THE SHIP PAK" jawab reysa dengan nada bicara khasnya,sambil mengangkat tangan nya layaknya menghormati bendera.sontak mereka semua menutupi telinganya dengan kesal,apa apaan ini baru jam segini juga penyakit mulutnya udah kumat aja,hahaa tau lahh..

REYNZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang