alien !!

617 70 11
                                    

"Ih, pulpennya sama."

Sunghoon melirik sebentar ke arah pria di bangku sebelahnya. Jay namanya, anak Amerika yang nyasar sekolah di Korea. Pria berambut blonde itu masih saja menatap kagum ke arah pulpen miliknya yang berwarna ungu. Sama memang, dengan yang dibawa di tangan milik Jay sekarang.

"Terus? Kenapa kalo sama?"

Yang ditanyai malah balas menyeringai, "nggak papa. Biasa aja dong, mukamu itu nggak santai, mau aku cium lagi?"

"Ogah." Balik menghadap arah papan tulis, gara-gara Jay membahas cium, kejadian tadi pagi lagi-lagi mampir di pikirannya.

Saat Sunghoon hendak berbisik di telinga Jay untuk segera mengembalikan buku pelajaran yang dipinjam—niatnya sih balas usil karena Jay sedang tertidur, tiba-tiba tangan Jay terangkat dan dengan sengaja mendorong kepalanya sehingga bibirnya menempel dengan pipi Jay.

Kurang ajar memang. Sunghoon tidak pernah tahu kenapa Jay ini senang sekali usil dengannya, padahal kalau saja Jay tahu, Sunghoon amat sangat tidak bisa mentolerir degup jantungnya yang mau tidak mau menjadi meloncat kegirangan.

Apalagi dengan kejadian-kejadian begitu, pikiran Sunghoon jadi terkadang bisa melalang buana, aneh, mulai menggelayuti otaknya. Jadi dengan segera ia mengenyahkan pikiran-pikiran tadi. Ia tidak mau otaknya ternodai oleh anak Amerika menyebalkan yang tiba-tiba di pertengahan semester masuk kelasnya dan dengan seenaknya menjadi teman sebangkunya. Padahal sebangku sendiri adalah surga miliknya dari awal masuk kelas!!

"Hoon."

Tiba-tiba saja Jay sudah merebut pulpen yang tadinya sedang Sunghoon gunakan untuk mencatat, "tau nggak? katanya kalo ada barang yang sama, bisa jadi jodoh, loh."

"Idih?" Mata Sunghoon kini membulat, melotot tidak setuju, "kata siapa? Jodoh dari Hongkong??"

Jay kini meletakkan dua pulpen yang sama warna, sama merek, dan tentu saja sama bentuknya itu di atas meja. Bukannya menanggapi Sunghoon, ia malah beralih menatap manik milik teman sebangkunya itu.

"Eh, tapi kalau diperhatiin gini, mata kamu bagus banget loh, Hoon. Ada semestanya." Mengatakannya sambil tersenyum, Sunghoon mana bisa menolak kupu-kupu yang sudah terbang kesana kemari, riuh di perutnya ketika Jay yang berbicara begitu. Berdesir di seluruh tubuh rasanya melihat Jay tersenyum tepat di hadapannya seperti tadi.

Hangat, dan kalau boleh jujur, Sunghoon pengen lihat senyum itu lagi.

"Loh, Hoon, pipi kamu kok jadi merah?"

Tersadar dengan wajahnya yang jelas-jelas tidak bisa bekerja sama dan malah mempermalukannya lebih lanjut, Sunghoon dengan terburu-buru memalingkan wajahnya.

Apakah terlihat sangat jelas?

Jay yang saat ini sudah tertawa, entah menggodanya atau apa. Tangan milik Jay yang tiba-tiba terangkat, jantung Sunghoon saat ini sudah seperti berlomba balap dengan kuda, cepat sekali. Alasannya karena arah tangan Jay yang semakin mendekat dan semakin dekat dengan wajahnya.

Namun yang kemudian Jay lakukan, ternyata, adalah mengusak surai hitamnya dengan berantakan—sangat, sangat berantakan.

SIAL!!! Sunghoon sangat membenci orang-orang yang membuat berantakan rambut miliknya dan semua orang di kelas tahu itu. Matanya kini sudah membulat lebar, masih mencerna apa yang barusan terjadi, diiringi dengan kekehan nakal dari pria yang tadinya duduk di bangku sampingnya yang kini mulai beranjak, Sunghoon tentu saja tahu Jay ini sedang berusaha untuk kabur.

"Sorry. Tadi aku kira ada serangga di rambutmu." Langkah mundur itu sudah berganti menjadi sedikit berlari sebelum Sunghoon sempat mengejar. Tertawa semakin keras di setiap derapnya.

"Dasar anak aneh nyebelin!!! ALIEN!!! DASAR ALIENNNN!!!!"

Sunghoon mengusap surai miliknya perlahan, berusaha merapikannya walaupun tidak memiliki kaca, hendak bertanya ke temannya yang lain saja ia terlalu malas, jadi ia hanya rapikan sebagaimana tangannya membawanya saja, masih sambil merengut kesal. KESAAAAAL SEKALI RASANYA.

Gila saja, tangan Jay besar dan hampir dengan satu usapannya saja sudah membuat rambutnya acak-acakan. Apalagi tadi rambutnya benar-benar dibuat luar biasa acak-acakan.

"Eh, Hoon." Jake yang duduk di depannya kini menghadap ke arahnya, "sejak kapan kamu punya panggilan sayang ke Jay? Lucu banget, alien."

Ucapan Jake barusan tentu saja membuat Sunghoon heran setengah mati, membulatkan matanya lagi, "itu bukan panggilan sayang!!"

"Tapi cocok, kok."

Sunghoon mengusap wajahnya sedikit frustasi, memang benar orang-orang di sekitarnya tidak ada yang bisa ia percayai. Semua orang di kelasnya aneh, Sunghoon saja satu-satunya yang normal. Jadi ia hanya menghela napasnya saat itu, berusaha menahan sabar atau ia akan lelah sendiri jika meladeni orang-orang tidak waras tersebut.

Namun belum sampai berapa menit, tiba-tiba saja sudah ada yang melangkah dengan kegirangan saat memasuki kelas mereka kembali, sedikit berbicara dengan keras,

"Sunghoon! Aku beli penghapus yang sama kayak punyamu barusan. Biar kita jodoh beneran."

Jay kali ini memamerkan penghapus putih di tangannya yang Sunghoon tidak tahu sejak kapan ia bawa-bawa, dan entah darimana didapatkan.

Sunghoon tidak mau tahu, pusing rasanya ketika Jay sudah kembali duduk di bangkunya, masih dengan senyum lebarnya, dan teman-teman sekelasnya yang tiba-tiba sudah gaduh, menjadikan bangkunya sebagai pusat perhatian.

"Ciyyeeeeeeeeeee......"

Bahkan rasanya, menutupi wajah dengan kedua tangannya saja masih kurang untuk menutupi rasa malunya sekarang.

Apa Jay memang benar-benar alien ya?? Alien punya rasa malu tidak sih???


































































-the end-


Ulalaaaaa hahah halo semuanya back w me and another jayhoon oneshot!! semoga suka ya soalnya yg kali ini fluff hihihi,,

Anw shout out to pinkblushers for this beautie cutie pie masterpiece yang dia buat once upon a time when we're in high school,, hahah ceritanya gemes bgt udah inget belum sekarang!!
Tp tbh if i recall my time at high school beneran this circle of mine tuh yang hidden gems writer semua deh perasaan... I really missed the good old time when we do relay story *sobs* *yah malah curcol*

Hahah anyway!! see u on next oneshot yg gaktau kapan bakal ada lagi hihi love yall jaga kesehatan terus semuaaaa!!! <33






intermittent • jayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang