🦊
🦊
🦊"MOHANJING BURUAN ELAHH"
"SABAR NAPA,NANTI PANTAT GUE NYANGKUT"
"CEPETAN NJING JANGAN BANYAK OMONG"
"MOHAN BANGSAT BURUAN TURUN"
BRAKKK
"ASU! NAPA LO JATUH KE BADAN GUE, SAKIT ANJIR"
"TIBRANJING NAMANYA JUGA JATUH"
"TERIAK BACOT, BURUAN KABUR"
"LO JUGA TERIAK SADHANGSAT"
"WOYY KALIAN BERTIGA CEPETAN KESINI"
Teriakan dan umpatan para remaja yang sedang melakukan misi panjat tembok untuk kabur dari sangkar yang menyebalkan menurut mereka.
Setelah berhasil dengan misinya, mereka ber empat berjalan masuk kedalam Warbol (Warung Bolos) yang dinamakan oleh meraka sendiri . Sedangkan mpok yuyun yang punya warung iya iya aja asal warungnya ada pembeli.
"Bangke badan gue sakit semua rasanya kek ketiban gajah" Ucap Tibra atau lengkapnya TIBRAYAN WANGSA sambil menampol pantat temannya
"Uhuk uhuk, pantat bahenol gue" Batuk mohan yang keselek minumannya dan mengusap-usap pantat nya atau lengkapnya MOHAN CHOKRY
"Minggir lo berdua, gua mau duduk" Titah sadha dan mendorong bahu mohan dan tibra seraya duduk dan mennyeruput minuman yang entah punya siapa.Nama lengkapnya
SADHA LAKSAMANA"Bangsat punya gue itu"teriak tak terima Oza atau tepatnya OZA ABHIMANYU
"Elah cuma ale ale seribuan doang, lo tinggal ambil lagi ntar gue bayarin kalok perlu sekardus sono"sombong sadha
"Jangankan sekardus,5 kardus aja gue mampu beli, tapi masalahnya tuh minuman tadi udah gue pakai kumur-kumur dan gue ludahin lagi" Jelas oza mantap
Tibra dan mohan yang mendengarnya memandang sadha jijik dan menatap gelas ale ale yang kosong dengan pandangan ngeri
"HUEEK,KENAPA LO BARU NGEBACOT NJING, MANA DAH KETELAN" murka sadha dan menyemburkan gorengan yang sedang dia kunyah dan meraih botol mineral besar dan meminumnya sampe habis.
"Salah sendiri maen nyosor aja" Cibir oza lalu mengedarkan pandangannya keseluruhan warbol
"Nggk kembung tuh perut lo sad" Ujar mohan yang melihat botol mineral yang sudah kosong
"Berenang dah tuh cacing di perut lo" Timpal tibra
"Btw abang burung kemane dah?" Tanya oza pada ke empat temannya
"Lah iya sik burung kagak ada" Sahut mohan
"Kalok si burung tau habis lah kalian berdua sama dia karena manggil dia burung" Kata sadha
"Lo juga nyebut dia burung kampret" Ujar tibra sambil menjitak jidat sadha
"Sakit kampret,jidhat mulus gue sekate Kate lo jitak"
"WOYY EMANG JAHANAM KALIAN, BANGSAT DAH LO BEREMPAT" Teriak seorang pemuda yang berjalan masuk kedalam warbol.
Awalnya ke empat pemuda itu udah acang acang akan menonjok siapa yang sudah berani meneriaki mereka tetapi melihat siapa yang teriak niat ingin menonjok mereka hilang entah kemana dan digantikan dengan muka cengegesan tanpa beban
"Salah mohanjing noh yang nyuruh panjat duluan"adu tibra
" Eh kalok bukan gegara sik sadha yang lempar sepatu gue kagak bakal gue suruh manjat duluan"
"Lah kok gue? Salah sendiri ngapain lo injek kaki gue yang sakit"tak Terima sadha
"Intinya kalian ber empat emang bangsat" Tegas pemuda tadi
"Lah mereka bertiga noh, tinggal manjat tembok doang pakek acara teriak teriak kek bapak bapak" Kata oza
"Bodo amat gegara kalian yang ninggalin gue sendiri, tuh bola berjalan malah marah marah kegua, untung gue bisa kibulin"
"Sekarang kalian berempat kipasin gue, pijitin kaki sama pundak gue. Buruan!! mau gue tendang pantat kalian? " Ke empat pemuda itu hanya pasrah dan mulai memijit dan mengipasi Aga. Itung-itung bahagiain anak orang biar dapet pahala.
Aga atau tepatnya GAGAK SANGKARA, pemuda yang sering di panggil burung oleh ke empat pemuda itu. Aga adalah produk tunggal hasil dari kerja keras antara Bapak CHANDRA SANGKARA dengan ibu CANDRANI MAHESWARI.
Sebenernya Aga mau protes kenapa namanya harus melibatkan spesies burung tapi udah terlanjur mana bisa. Kata bapaknya sih asal muasal keluarganya meng cosplay jadi sodara burung ith bermula dari neneknya yaitu nenek RETNOWATI yang mengidam makan sate burung cenderawasih tapi karena tak tega akhirnya di pelihara tapi pada usia kandungannya 8 bulan burung itu mati dan sebagai tanda mengenangnya yaitu dengan menamakan anaknya cendrawasih.
Tapi karena yang keluar laki-laki yakni bapaknya aga, kakek aga yakni ARYA RAJENDRA tidak ingin karena menurutnya nama itu aneh, dan karena nenek aga yang telah terlanjur berniat, jadilah mereka bersepakat menamakanya CHANDRA SANGKARA dengan tidak jauh dari unsur burung.
Terus bapak Chandra menikahi ibu Rani atau Chandrani karena namanya yang mirip. Aneh sih tapi mau gimana lagi buktinya mereka menghasilkan produk yang bernama GAGAk SANGKARA
sedangkan nama lengkap aga di berikan karena pada saat aga lahir burung gagak peliharaan bapaknya lepas dari sangkarnya dan tidak sempat memikirkan nama untuk aga karena ayah dan bundanya mengira yang keluar adalah perempuan tapi nyatanya laki laki. Karena kepikiran si burung gagak yang hilang entah kemana akhirnya bapak Chandra mmberi nama putranya GAGAK SANGKARA
Sebenarnya aga mau heran tapi ini keluarganya loh, jadi Terima aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Burung
Random"Nama lo siapa? " "Daranka Birendra, Dara" "Gue Gagak Sangkara, fixs kita harus pacaran" "Ha? " "Gue Gagak lo Dara, nama kita sama sama spesies burung jadi sesama spesiasi burung kita harus pacaran" "Deal!!?