🦊
🦊
🦊"Gue ikhlas masuk kelas tapi setiep hari free kelas terus" Celetuk mohan
"Itumah maunya elo" Delik sadha
"Kek lo nggk juga" Skak oza
"90% para pelajar ingin sekolah tapi maunya free kelas mulu" Timpal tibra
"Karena nggk sekolah kagak ada uang jajan" Sambung aga
Disini lah mereka duduk depan kelas menghalangi jalanan di Koridor serasa tuh tempat punya mereka, eh kan ini sekolah punya bapaknya aga ya.
Dari arah kiri terlihat tiga cewek berjalan kearah mereka, aga yang melihatnya berdiri dan menunggu ketiga cewek itu lewat. Ketika ketiga gadis itu melintas di depan, aga mengeluarkan suara guna memberhentikan jalan gadis itu
"Tunggu! " Kata aga
"Nama lo siapa? " Tanyanya pada cewek yang berdiri di depannya.
Sedangkan keempat temannya bingung begitupun dengan ketiga gadis itu
"Gue? Atau siapa? " Tanya cewek dengan rambut sepunggung dan di gerai
"Iya, lo"
"Daranka Birendra, panggil Dara" Kata dara dan menatap aneh aga
"Gue Gagak Sangkara,fixs kita Harus pacaran" Teman temannya yang mendengar itu melotot tak percaya
"Ha? "
"Gue Gagak,lo Dara, nama kita sama sama spesies burung, karena sesama spesies burung kita harus pacaran" Jelas aga dan menyodorkan tangannya untuk berjabat.
"Deal"
"Anjing" Umpat keempat teman aga
"Bangke" Umpat kedua teman dara atau Tavisha Ganapatih dan Lunara Baqir
"Woyyy bos,itu pacar lo napa dia ajak pacaran lagi" Teriak sadha
"Astaga dara, bisa bisanya lo punya pacar begitu" Teriak visha
"Ini nih kalok gesrek ketemu gesrek ya jadi tolol" Kata luna
"Cocok dah lo berdua sama sama aneh, yang satunya begono yang satunya begini" Kata tibra
"Dih bilang aja lo iri gue punya pacar" Bela aga sambil merangkul dara
"Biasa kaum jomblo julid mulu" Timpal dara
"Bukan iriii jatohnya kesel" Sahut mohan
Gimana enggak heran cobak, Aga dan Dara itu udah pacaran dari kelas 10. gimana teman teman mereka tidak pelangak oelongok coba liat tingkah aneh mereka seakan mereka tuh baru ketemu dan langsung pacaran. Cocok dah sama sama burung dan aneh. Seantreo SMA Sangkara mengenal mereka dan di beri cap Couple Bird.
Ditambah keduanya yang sering buat kenakalan dengan teman temannya membuat mereka tak asing lagi di mata guru terutama guru bk. Walaupun begitu tidak ada yang berani mengeluarkan mereka karena SMA ini punya Bapaknya Aga. Tapi walaupun begitu mereka tetap menjalankan hukuman seperti yang lainnya.
"Awas minggir gue mau lewat" Titah dara dan menggeser badan aga yang menghalangi jalannya
"Ishhhh" Kesal dara karena aga nggk mau minggir dan malah memeluknya
"Bolos aja yuk" Ajak aga
"Dahlah lun kita duluan, panas gue liat mereka " Ajak visha dane menarik Luna
"Lah woyy lo berdua" Teriak dara
"Issh tuh kan mereka pergi, lo sih, awas minggir" Kesal dara pada aga
"Pak burung lagi pengen di manja tuh dar" Kekeh tibra yang melihat kelakuan aga
"Maklumlah habis di tinggal 1 minggu" Timpal mohan
"Disana lo ada nemu yang lebih tampan dan waras nggak ra? " Ujar sadha menggoda aga
"Ada, banyak malah bule juga ada" Jawab dara dan mengelus kepala aga yang ada di pundaknya
Dengan kesal aga mengigit bahu dara yang tertutup seragamnya
"Anjing guguk sakit bahu gue " Umpat dara dan menjambak rambut aga
"Awas aja kalok lo sampe oleng dari gue" Ancam aga dengan raut datar
"Kalian nggk pegel berdiri apa? Mata gue aja pegel liat kalian" Saut oza
🦊
Masih dengan muka datarnya Aga menarik tangan dara menuju kantin dan di ikuti ke empat temennya. sadha, tibra, mohan ketawa karena berhasil menggoda aga, sedangkan oza cuma ikut ikutan ketawa.
"Napa tuh bayi lo, mukannya pahit banget " Tanya luna yang melihat aga duduk dengan muka datar dan diikuti dara di sampingnya
"Biasa lagi merajuk dia itu" Bukan dara yang menjawab tapi mohan dan duduk diikuti yang lainnya
Aga yang mendengarnya makin datar mukannya sedangkan dara bodo amat dia lebih memilih sibuk dengan baksonya, soal aga entaran dulu yang penting sekarang isi perut dulu.
Melihat dara yang cuma diem doang aga bangkit dan pergi meninggalkan kantin. Teman temannya ngakak melihat itu. Kapan lagi cobak bisa jahilin aga.
"Nggk lo kejar tuh si burung" Tanya tibra pada dara
"Pulang dah dia tuh pasti" Ucap sadha
"Biarin aja dulu, gue laper ini" Jawab dara enteng dan memakan sisa baksonya lagi.
"Senengnya buat si bos kesel" Bangga mohan
"Eleh lo berdua beraninya kalok lagi ada dara doang, gue tebak pasti selama seminggu lo kagak berani tuh jahilin aga" Ucap visha yang selesai dengan makanannya
"Yakali mereka berani gangguin aga tanpa ada pawangnya, berakhir rebahan di rumah sakit dah mereka" Ujar luna
"Tapi walaupun ada dara nih ya gue jamin entar lo pada kena amukan aga" Lanjutnya menakuti keempat pemuda itu.
"Itu mah nanti aja, kalok ada dara mah gampang, ye nggk dar? " Jawab sadha dan merangkul dara
Triing notice hape oza
"Ada vn nih dari aga" Kata oza menatap mereka semua
"Putera za" Suruh tibra
"Lebih dua menit gua hancurin kesayangan lo" Suara aga terdengar dingin
"Aga kenapa? Gua lebih dua menit ngapain? " Tanya oza heran. Tidak dengan mereka yang beralih menatap sadha dengan tatapan iba
Tringg suara notice HP oza berbunyi lagi. Dan terlihat aga mengirim vn lagi.
" Sadhanjing lepas rangkulan lo dari cewek gue bangsat" Murka aga dan terdengar suara pecahan di akhir.
Sadha yang masih bengong sontak langsung melepas rangkulan nya pada dara.
"Hua rogiiii guaaa" Histeris sadha.
"Turut prihatin aja gue mah" Sahut tibra
"Sape suruh lo maen rangkul dara" Ejek visha
"Huaa rogii guaa, gimana nasipnya" Rengek sadha
"Tinggal beli lagi, lagian boneka bis rogi banyak tuh di pasaran" Sahut oza
"Bukan gitu, itu tuh pemberian mantan gue njir" Jawab sadha kesal.
"Gayaan lo bilang pemberian mantan, tapi lupa siapa yang beri saking banyaknya mantan" Cibir visha dan pergi dari kantin bersama dara dan luna
Sedangkan ketiga cowok itu hanya menatap sadha iba dan ngakak
Rogi adalah boneka pemberian dari mantanya sebagai tanda berakhirnya hubungan mereka. Boneka bus itu adalah boneka temen tidur sadha dan kemaren dia lupa membawanya dari rumah aga .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Burung
Random"Nama lo siapa? " "Daranka Birendra, Dara" "Gue Gagak Sangkara, fixs kita harus pacaran" "Ha? " "Gue Gagak lo Dara, nama kita sama sama spesies burung jadi sesama spesiasi burung kita harus pacaran" "Deal!!?