"MBAK!! MBAK!!!""Adek?! Kenapa baru pulang udah teriak teriak sih? Bunda kaget loh ini"
"Bun, mba udah pulang ngampus nggak? Urgent ini bun"
"Mba udah pulang dari tadi. Mungkin lagi tidur di kamarnya. Ada apa sih kok kamu panik gitu?"
"Nanti adek ceritain ya bun. Sekarang urgent harus ketemu mba dulu. Adek naik ya"
"Jangan lari lari nanti jatuh dek!"
"MBAK!!! MBAKKK?!"
TOKK TOKKK TOKKK
"MBAK, ADEK MASUK YA!"
Dengan teriakannya yang super heboh, adek kesayanganku ini masuk ke kamar udah kayak orang habis dikejar anjing gila.
"Ada apa? Kenapa teriak-teriak sih?"
"MBAKKKK!! Mbak, astaga mbak ini Jisung harus gimanaaaaa!!" Hebohnya.
"IYA ADA APA PARK JISUNG?! Kamu teriak teriak doang mah mba gimana mau ngerti coba?"
"ADUHH MBAK PLISSSS INI URGENT!"
"Kamu teriak lagi mba usir ya dari kamarnya mba sekarang juga!"
"Okay okay. Kalem mba kalem" katanya.
"Lah?! Yang harusnya kalem itu kamu ya Ji! Kenapa sih, ada apaan kok kamu panik banget gini?" Cercaku ke anak bongsor yang masih pake seragam sekolah lengkap dengan tas di bahunya ini.
"Mba, tau nggak?!...."
"Ya nggak tau!"
"Ihhh. Adek belum selesai ngomong loh"
"Iya apa? Santai aja coba gituloh. Itu tasnya di buka dulu lah dek"
"Oh iya" katanya. Lalu meletakkan tasnya di meja belajarku.
Jisung juga mengeluarkan secarik surat dari dalam tasnya.
"Gara gara ini nih mba aku panik!" Katanya segera memberikan surat itu padaku.
"MBAK TERUS AKU HARUS GIMANA INI?!!"
Ku pikir ini surat panggilan orang tua karna adekku itu bikin ulah di sekolah, tapi setauku Jisung murid teladan. Masa iya dia bikin masalah?
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGINE
Conto- Kumpulan oneshot and short story NCT - For Happiness [ Na Jaemin ] Mari berhalu ria bersama 23 bujang kita tercinta~