Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Seorang gadis terburu-buru menuruni tangga dan langsung mengenakan sepatu. Berlari dengan cepat,dengan rambut yang mengibas ke kanan kiri. Terlihat bus yang sedang berhenti di halte,gadis itu langsung menambah kecepatan larinya sampai keringat bercucuran.Tampaknya satu bangku tidak layak ada untuk gadis itu. Mau tak mau ia harus berdiri sampai terdapat bangku kosong."Nih pake aja dulu." Sosok laki-laki berdiri dari belakang gadis itu.
Gadis inipun terheran-heran akan tawaran baik laki-laki dibelakangnya. "Gk perlu,makasih." Dengan memalingkan pandangannya ke depan.
"Gosah sok kuat lu,duduk aja!" Laki-laki inipun menarik tas gadis itu untuk duduk di bangkunya.
Laki-laki inipun tersenyum tipis dan melanjutkkan memandang arah depan.
"Dikira gw apaan ditarik-tarik!" Gumam gadis itu dengan muka cemberut.
Para siswa dan siswipun mulai mengantri untuk turun dari bus itu.
"Lah,lu sekolah sini." Terobos laki-laki aneh itu.
"Suka-suka gw lah." Berdiri dari bangkunya dan mulai mengantri.
Laki-laki itupun tersenyum tipis,mengikutin antrian di belakang gadis yang barusan ia tanya.
Giliran saatnya gadis itu untuk turun,sesuatu tampak menahan tasnya. Kesigapanya ia langsung menarik tasnya tanpa berfikir panjang. Bel sekolah terdengar sangat kencang,kini semua murid berhamburan dan berlarian menuju dalam sekolah. Murid-murid saling membentuk baris,diikuti oleh para guru yang berbaris di depan.
Susunan acara upacara kini sudah di bacakan.Salah satu petugas upacara laki-laki yang mengurus keamanan menghadang semua murid yang terlambat. "Untuk yang terlambat membentuk barisan yang sudah di tentukan.
Murid yang terlambatpun berbaris membentuk barisan di ujung. Upacara berlangsung dengan khidmat.
"Baru jadi murid baru udah gini aja." Saut cewe memegang kipas.
"Tau gak seru." Tambah seseorang laki-laki di sebelahnya.
Siswi lain menimbrung. "Gk lucu kalo di hukum."
Petugas upacara yang mendengar perbincangan sebagian anak murid dari barisan. "Gak liat lu lagi ngapain ini,brisik banget bocah."
Pada saat semuanya menyanyikan lagu kebangsaan satu siswi pingsan. Siswa di sampingnya dengan segera menangkap siswi itu tepat waktu. Langsung tanpa menunggu aba-aba ia menggendong siswi ini ke UKS.
"Permisi...... permisi." Ketuk siswa itu.
Salah satu guru membuka pintu. "Masuk,tidurin di situ aja."
Guru itupun memeriksa siswi yang tergeletap lemas. Siwsa itu hanya duduk dan menunggu. Setelah semuanya di priksa dan tidak terjadi sesuatu yang serius siswa itupun disuruh kembali dan mengikuti upacara.