Pemberitahuan akan kelompok belajar kelas 10 B sudah ditangan ketua kelas. Teguran Zyco kepada teman-temannya untuk masuk meresahkan mereka yang asik bercerita,bergosip,mengelawak dan sebagainya. Berjalan kedepan menyiapkan diri untuk siap menyampaikan amanah. Mudahnya Zyco mengatur suasana kelas seperti pasar menjadi sunyi dengan ketenaran serta ketampanannya.
"Semuanya diem. Gw ada pesen dari Pak Harto nih buat kelompok belajar." Pembukaan Zyco di depan kelas.
"Heh balik ke bangku kaga usah pake ngomong kali." Bantu Ryco dari belakang.
Semua kembali ke tempat masing-masing tanpa mengulur waktu.
"Gw tulis apa lu pada yang dengerin?" Sifat kepemimpinannya sangat melekat.
Sorak semua murid kelas. "Tulis aja udah.."
"Gw butuh babu kalo gitu." Zyco yang dikit demi sedikit melirik targetnya.
"Gila gak tuh babu.." Jawab siswi arogan.
Semua terdiam karena Zyco tidak melanjutkan apa yang seharusnya ia lakukan. Menatap target begitu lama,semua anak kelas 10 B tau,siapa babu yang diinginkan oleh Zyco itu. Kembali sorakan terus-terusan menyebut nama yang di maksud.
"Maju XYLA cantik.." Kata salah satu siswa.
"Ayo La maju gak sabar gw..." Siswi berteriak.
"Babu hahahahhaha." Tawa Bhianka yang di ikuti oleh gengnya.
Mengetahui tentang keduanya Ryco menerobos. "Lu gak tau enaknya jadi babunya Zyco si.."
Mengangguk memberikan aba-aba,bahwa Xyla harus segera maju membantu Zyco. Berjalan sebal,mengerti semua yang dilakukan Zyco terhadapnya hanyalah permainannya terhadap dirinya. Dipermalukan,korban kejailannya,bahkan menjadi pusat perhatiannya lebih meningkat.
"Gw baca,lu babu tugasnya nyatet di papan tulis." Obrolan Zyco yang masih bisa didengar anak kelas.
Melirik dengan senyum pada Zyco. "Iyaaaaaaa.."
"Kelompok satu.. Zidan,Ariel,Bhianka,Ria,Angel." Ucap cepat Zyco.
"AAAA Zyco kok gw sama mereka, kan cocoknya ada gw ada lu.." Komplen Bhianka.