Kedekatan

81 71 38
                                    

Bersamaan memasuki kelas,Zyco dengan keusilannya berpura-pura menabrak Xyla dengan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersamaan memasuki kelas,Zyco dengan keusilannya berpura-pura menabrak Xyla dengan tubuhnya. Xyla mengangkat alis dengan kesombongan dan sifat cueknya. Zyco yang terus ingin mendapat perhatian Xyla, memegang kepalanya berusaha membuat rambut Xyla tampak berantakan. Tidak perduli siapa yang melihat mereka sedekat itu,Zyco terus membuat kesal Xyla. Pagi itu Xyla tidak ingin mengeluarkan energinya terlalu banyak karena keusilan Zyco. Segera ia lari dan menghindari Zyco menuju kelas.

"Eh La tunggu..." Jerit Xyla membuat kedatangan para siswi menghampirinya.

" Jerit Xyla membuat kedatangan para siswi menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaaaa Zyco ganteng banget siiii." Kakak kelas cantik mendekati Zyco dengan tampak kagum.

Beberapa tersapa oleh Zyco termasuk kakak kelas yang berada di hadapannya sekarang. "Iyah pagi."

Seperti yang dilihat,mereka yang tidak begitu populer disana,bahkan tingkat mereka menentukan siapa boleh bergerak bebas. Hanya sebagai penonton dan menikmati kegantengan Zyco dari kejauhan itu yang di lakukan anak siswi perempuan dan kakak kelas yang biasa saja.

"Permisi,La tunggu gw ih." Terhalang kakak kelas disana,ia sampai tak melihat Xyla yang ternyata sudah jauh dari tempatnya sekarang,Zycopun lari untuk mengejar Xyla.

Sesampainya Zyco di depan pintu kelas,ia melihat Xyla yang ternyata enak-enakan tiduran di bangku kelas tanpa rasa bersalah. Merasa kesal terhadap Xyla yang tidak menengoknya sedikitpun dari tadi dan meninggalkannya sampai di kroyok kakak kelas, Zyco menarik kaki Xyla.

"Bener-bener lu La ih." Menghampiri Xyla dengan langkah cepat dan langsung menarik kaki Xyla yang sedang berbaring.

"AAAA Zyco gw jatoh ih jangan ditarik terus." Lepas Headset yang ia kenakan dari tadi dan berteriak memohon.

"Bilang ampun gak lu ama gw!" Ancam Zyco pada Xyla dengan nada tertawa puas melihat reaksi muka Xyla yang sedikit lagi ia jatuh.

"Iya ih ampun, lepasin kakinya!" Akhirnya Xyla memohon pada Zyco walupun dengan raut muka terpaksa dan merasa ingin menerkam Zyco.

Melihat muka Xyla yang kesal serta lelah dengan candaan Zyco,dengan peka Zyco meletakkan kaki Xyla dan mengganti menarik kedua tangan Xyla untuk membangunkannya. Merasa canggung serta malu Xyla terdiam dan langsung memasang Headsetnya tanpa melihat Zyco.

ARLOJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang