Malam

83 66 41
                                    

"Kamu yang seharusnya itu di rumah,tiap malem keluyuran!!!." Pertengkaran orang tua Xyla di sudut ruang tengah.

"Kamu tau apa. Aku udah bantu kamu kerja dari pagi sampai malem. Harunya bersyukur." Bentak mama Xyla dengan amarah menunjuk wajah suaminya.

Keributan mulai terdengar di telinga Xyla, hanya bisa mendengarkan dari balik kamar. Tidak bisa berbuat apapun,karena dirumah hanya orang tuanya yang bisa berkuasa dan bersikap semaunya,itu pikiran Xyla. Seorang anak hanya butuh diam ketika oranng tua mereka bertengkar,dan seketika ia ikut campur,itu akan membuat semuanya semakin berantakan.

"Kamu tanya,aku tau apa? Aku tau semua apa yang kamu lakuin di luar. Aku cuma diam." Sambung papa Xyla yang sudah mengetahui semua tingkah laku istrinya selama diluar.

"Gak usah ikut campur urusan aku. Aku diam juga bukan berarti tidak mengetahui." Ancam mama Xyla pada laki-laki yang barusan mengancamnya dengan amarah.

Hampir papa Xyla memukul mamanya,namun Xyla dan adiknya turun dari tangga untuk memberi peringatan bahwa pertengkaran sudah cukup,adiknya tak perlu melihat perilaku mereka seperti itu.

"Mau kemana kamu? Mau jadi seperti mama mu?" Tegur amarah papa Xyla padanya yang amat kasar.

"Kamu ya.. Anak dibawa-bawa. Pergi aja sayang." Berusaha mengerti kepenatan Xyla anaknya, mamanya mencoba memberhentikan omongan kasar papa nya itu untuk anaknya.

Merasa terbela oleh mamahnya itu tidak,merasa tersakiti pun sudah biasa menurutnya. Melanjutkan membawa adiknya bermain diluar,untuk tidak menjadi korban dari pertengkaran kedua orang tuanya setelahnya. Keduanya bermain sepeda masing-masing. Mengitari komplek rumah mereka dibalik dinginnya kota itu. Baju hangatnya memalingkan suhu saat itu. Berusaha menghibur adiknya itu,Xyla membelikannya sebuah makanan yang letaknya dekat dengan perumahannya. Tepat gerbang komplek perumahannya,terdapat pedagang kaki lima.

 Tepat gerbang komplek perumahannya,terdapat pedagang kaki lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau yang mana?" Tanya Xyla pada Caca.

"Apa aja?" Pertanyaan Polos Caca dari atas sepeda.

"Coklat,strowbery,vanila. Mau mana?" Tanya ulang Xyla dengan sabar menunggu.

"Aku mau yang coklat aja." Jawab Caca,yang kini mendekat pada Xyla.

Xyla membeli apa yang ia mau dan Caca adiknya. "Mau coklat dua deh bang."

"Ini neng." Kata abang penjual kaki lima sembari memberikan makanan itu.

"Mana punya Caca???" Menarik tangan Xyla yang membuatnya kuwalahan.

"Iyah Ca sebentar. Ini..." Mengulurkan makanan itu pada Caca yang dari tadi sudah tidak sabar.

"Berapa jadinya bang?" Menoleh ke abang pejalan kaki lima itu.

"20 ribu dek." Saut abang penjual kaki lima itu.

"Ini ya bang." Meninggalkan tempat itu dan memilih memakannya di taman komplek,itu yang di lakukan Xyla dengan Caca.

ARLOJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang