I HATE AND I LOVE YOU

First

     Satu hari lagi cuti akhir kelulusan masa SMA akan dimulai,Shasya selaku kelas XII SMA sudah menyiapkan tempat untuk ia berlibur bersama sahabatnya Kila.

     "Gimana udah siap semua?" di dalam kelas yang ramai ricuh itu Shasya membicarakan tentang persiapannya untuk berlibur

     "So pasti" sama halnya dengan Kila yang sangat antusias untuk berlibur karena hari itu adalah hari yang mereka tunggu-tunggu sejak lama."Ohya tante gue kemaren ngabarin kalo kamar buat kita nanti udah bersih jadi tinggal langsung kita tempatin karena besok dia ada kerjaan pagi jadi kita bisa langsung istirahat gue juga udah dikasih kunci cadangan di kotak kunci deket pager rumahnya"

     GOOD NEWS!! lagi-lagi Shasya dibuat senang karena liburannya kali ini ia tidak usah mengeluarkan banyak biaya karena mereka akan tinggal di rumah tantenya Kila selama mereka liburan."Wah parah si tante Shiren emang the best banget huh makin ga sabar gue buat besok pagi"

     Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing."Ah iya gimana lu udah kontak Nathan?" salah satu teman mereka saat SMP.

     "Beres dia kata kita harus mampir ke cafe nya nanti"

*

     "Chiki udah,minuman,mie instan,yogurt,candy,milk,coklat,nugget,sosis,kentang juga udah,tapi ko kayak ada yang kurang apalagi ya yang belum?" di dalam supermarket Shasya mengecek barang yang ia beli di troli.

     "Buah hampir lo lupain" seorang lelaki jangkung berada di belakang Shasya.

     Merasa bahwa ia yang diajak berbicara dengan orang tersebut,Shasya menoleh ke belakang. Memang benar ada seseorang yang menghadap dirinya."L-lo?!" Fathir Pratama seseorang yang pernah mengisi harinya di beberapa bulan yang lalu,ia sangat mencintai Shasya tetapi Shasya memutuskan untuk tidak berhubungan dengannya.

     "Lo ga boleh satu hari tanpa buah"

     "Lo ngapain disini?"

     "Ini supermarket umum dan ga ada penjelasan bahwa mantan ga boleh masuk kan?"

     DAMN!.Shasya berkedip,bodoh sekali ia menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak ia pertanyakan.Ia merutuki kebodohannya dan melengos pergi dari hadapan Fathir tanpa sepatah kata.

     Fathir masih setia membuntuti Shasya di sampingnya."Haha Sya Sya, saking nervous nya lo deket gue sampe bisa-bisa nya lo ngambil buah yang lo ga suka" masi dengan tatapan ke arah Shasya yang sedang mengambil sesuatu.

     'duuhhh Sya lo kenapa bisa salah ngambil siiiii'-Batinnya.

     "Nih strawberry dan ini pisangnya" Ujarnya sembari memasukkan buah tersebut ke dalam keranjang milik Shasya.

     "G-gue udah tau kali dan gue jua bisa ambil sendiri"

     "Lebih efektif kalo gue yang ambil daripada nanti lo salah ambil lagi"

     "Lo gausah so tau deh ini tuh bukan salah ambil tapi gue beli ini buat Kila"

     Lagi-lagi Fathir dibuat tertawa geli oleh tingkah Shasya yang menurutnya sangat menggemaskan itu."Dari dulu lo ga pernah berubah ya, udah salah masih aja membela diri. Dasar keras kepala!"

     "Apa lo bilang?!"

     Tanpa merasa bersalah Fathir mengucapkan kembali kata-katanya."Keras kepala" ujarnya dengan nada sangat enteng."6 tahun bukan waktu yang sebentar buat gue kenal lo sama kila, dan lagian Kila itu anti sama yang namanya buah naga"