8'Duet

54 41 20
                                    

     Malam ini tepat dimana malam yang ditunggu-tunggu oleh para sahabatnya Rhaka.South Station Cafe, tempat yang akan menjadi saksi bagaimana kejadian berlangsung dimalam itu.

     "Gimana udah siap?" Rival yang sudah tidak sabar menanti-nanti malam itu."Shasya gimana Nat?"

     Bola mata Nathan mengarah pada dua perempuan yang sedang berbincang diselangi tawa."Noh".Nathan masih melirik Rival yang senyum-senyum melihat Shasya dan Kila."Ati-ati lo yang satu pacar gue itu"

     "stt stt Rhaka dateng!"

     Kini Shasya tengah siap-siap untuk bernyanyi di live music South Station Cafe."Gue udah cantik?"

     "Cantik pol udah sana!"

     Shasya duduk di kursi yang berada di atas stage, matanya menangkap lelaki dengan balutan jaket jeans tengah memperhatikannya."Rhaka?".Shasya mendadak gugup saat diperhatikan oleh Rhaka."Tenang Sya tarik nafas...buang...huft"

     Alunan musik terdengar Shasya menjentrikan jarinya mengikuti alusan musik tersebut.Ia menyanyikan lagu 'RAPUH' yang menjadi favoritnya akhir-akhir ini.

     Rhaka masih setia dengan pandangannya entah karena kagum atau mungkin hanya menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Shasya, karena lirik lagu yang dinyanyikan oleh Shasya di malam itu seperti realita yang kini tengah Rhaka rasakan."Emang ya kalo liat cewe cantik itu mata ga pernah mau merem walau hanya 1 detik"

     "ku ingin belajar menerima diri..."

     Sampai di akhir lagu Rhaka masih setia memandangi Shasya yang memang terlihat cantik malam itu.Desta dengan tingkat percaya dirinya yang memuncak ia berlari ke atas stage dan mengambil mic yang tengah di pegang oleh Shasya.

     "Test. Untuk semua yang ada di sini kalian sangat beruntung karena malam ini malam yang sangat spesial kalian akan dihadirkan dengan sesuatu yang berbeda di Cafe South malam ini" dengan laga MC Desta memanggil nama Rhaka untuk bergabung di atas stage."Kepada yang terhormat Rhaka Algino untuk segera naik ke atas stage!"

     Sedikit terkejut tetapi Rhaka masih dengan gaya cool seperti tidak terjadi apa-apa, tanpa ada penolakan Rhaka dengan langkah santainya ia berjalan menuju stage."Wah Rhaka Algino pria yang dikagumi seribu wanita tetapi tidak pernah menggubris satu wanita pun.Akan kah Shasya perempuan cantik yang berada di samping gue ini bisa menaklukan hati Rhaka?"

     "BIAR SUASANANYA MAKIN ROMANTIS KALIAN NYANYI BARENG DONG!" Rival yang sengaja berteriak dan disusul dengan Dodit.

     "AYO DONG RHAKA GITARIN SHASYA NYANYI GIMANA SETUJU?" Rival meminta pendapat kepada seluruh orang yang ada di Cafe South malam itu.

     "SETUJU!!!"

     "Kalo gue sih bakal terima ya kalo tantangannya cuma gitarin wanita cantik kayak Shasya gini" Desta menaik turunkan alisnya menggoda Rhaka yang sudah terlihat sedikit kesal.

     Tapi Rhaka tak mau dianggap lemah oleh teman-temannya, dia mengambil gitar yang berdiri di pojok stage."Wah gentleman sekali!"

     Shasya terlihat sedikit gugup dan bingung, pasalnya sejak di danau Rhaka tidak bisa memainkan gitar."Bukannya lo ga bisa main gitar?"

     "Lo ngeraguin kemampuan gue?"

     Shasya terlihat tak acuh ia sanggup-sanggup saja jika di tantang untuk bernyanyi dengan siapapun termasuk Rhaka."Okay"

     Rhaka mulai memetik snar gitar dan Shasya sudah mengetahui lagu apa yang akan dibawakan olehnya saat mendengar petikan gitar tersebut.

     "Tak kan sia kan dia..."

I HATE AND I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang