00. PROLOG

219 94 66
                                    

this is where their story begins ♡-!

¤¤

Pengumuman kenaikan kelas telah keluar, para siswa bergerombol menuju mading utama. Sudah seratus persen terlihat seperti lautan manusia.

"Buruann rell, gua kepo ah lama banget si cuma ikat tali." Tegur Tevin yang ditahan oleh Barel yang masih mengikat tali sepatunya yang lepas.

"Udahh inii." Barel segera berdiri dan berlari menuju kerumunan.

"Wahh gilaa, Razaan tempat pertama lagi cuy."

"Widdii Razaan bozz tempat pertama."

"Aduhh, rip jatah jajan gua."

Berbagai ocehan terdengar kesana kemari. Ada yang bahagia karena ranking nya naik, juga yang sedih karena rankingnya turun. Benar benar hal yang membuat anak sekolah dagdigdug.

Razaan yang baru datang setelah sedikit sepi langsung masuk ke dalam kerumunan. Ya, dia mendapat posisi pertama lagi di semester kedua ini. Dilihatnya nama yang berada di urutan ke dua. Zevanya Jivey. Lagi-lagi perempuan ini berada tepat di bawahnya.

Razaan Kei Agnibrata. Siapa yang tak tahu dengan nama itu. Anak bungsu kaya raya, pintar, tapi nakalnya minta ampun. Nakal iya, tapi jangan ditanya tentang prinsip. Razaan salah satu cowok yang sangat bijaksana dalam bertindak. Benar benar dah, suami idaman.

Seenaknya di sekolah sih iya, tentu saja. Anak dari pemilik sekolah elit terfavorit ini. Jago banget main basket, katanya sih hanya hobinya. Tapi tapi, skill nya ga ada lawan, apalagi damagenya. Parasnya yang tampan dan senyumnya yang manis, membuat siapa pun yang melihatnya terbang melayang saking indahnya.

"Congrats broo, hebat luu." Arnas menepuk pundak Razaan lalu bersalaman ala mereka.

"Kecee zaan, dua semester berturut-turut lo kalap." Arsen menyodorkan kedua jari jempolnya pada Razaan.

"Hebatt broo, bangga gua jadi temen lu." Barel melawak disusul tawa teman temannya.

"Thanks gais, kalian juga hebat semua.. tuh pada naik." Razaan melirik pengumuman di mading.

"Jahat banget lo pada, lah kalian naik, gua gimana." Tevin masih tak percaya dengan hasil yang ada di depan matanya.

"Yaa siapa suruh tidur waktu belajar, gini kan jadinya." Arnas tersenyum manis pada Tevin.

"GA LUCU TAU." Tevin merajuk bak anak kecil.

"Udahh, heii. Terima aja hasilnya, semua ini sesuai sama usaha kita masing-masing. Ga usah sedih kalo ranking lo turun. Usaha lagi semester depan." Jiwa motivator Razaan telah keluar.

"Aaa iyaa tapi gua maluu, masa iya gua bodo sendirian." Keluh Tevin sekali lagi.

"Ga bodo Tevinn, ga mungkin juga lo berhasil teruss, ini proses lo jadi sukses, orang sukses juga pernah gagal, bukan berarti lo bodo. Udahlah, dibawa santai aja, lagian ga jauh jauh amat lo turun, cuma turun 5 lantai ajaa hahahaha." Barel tertawa keras yang berhadiah pukulan pada pantatnya dari Tevin yang merasa kesal.

"Btw, jago juga ni cewe ya, dibawah Razaan terus cuy." Arsen merasa penasaran dengan perempuan yang selalu menempati posisi kedua di angkatannya.

"Iyaa sih, ini Zeva anak seniman itu kan. Keluarga nya seniman semua, beuhh." Tevin sang informan memberi informasi pada kawan kawannya.

Zevanya Jivey. Anak dari sepasang selebriti terkenal. Cantik, iya. Pintar, tentu saja. Namanya sangat dikenal tak hanya di sekolah tetapi seluruh kota sudah pasti tahu tentang dirinya. Lahir dari keluarga terhormat, keluarga selebriti. Kabarnya sih Zeva akan jadi penerus keluarganya, yaitu rekor penyanyi dengan 3 generasi.

Banyak lelaki yang mengantri ingin menjadi pacar Zeva. Namun, tentu saja tak semudah itu. Zevanya Jivey, cewek yang terkenal dengan parasnya yang cantik dan betapa julidnya dia dengan apa yang tidak disukainya. Mungkin itu sudah sepaket untuk siapapun yang mengenalnya.

"Oh oh, gua tau gua tau anak penyanyi solo Ranya itu kan. Wah gila, gimana cantiknya tu, mamanya aja bening gitu." Barel mulai membayangkan.

"Ga sabar naik kelas euy, bisa cuci mata ya ga." Arnas mengangkat alisnya memberi kode.

"Wah, arnas sudah besar ya nak." Razaan mengelus puncak kepala Arnas dengan tersenyum manis disambut dengan tawa teman temannya.

"HAHAHAHHAHA."

¤¤

hi, thanks for dropping by, hope you like it 💗 wait for the continuation on August 25, 2021. love you gaizz

RAZAAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang