RAZAAN [ON GOING]

01. Semester Baru

"gue iri sama orang yang bisa lakuin apa yang mereka mau"
-razaan

¤¤

Alarm yang berbunyi membuat Razaan membuka lebar matanya lalu bangun dari tidurnya. Rutinitas ini selalu Razaan lakukan, tak peduli ia masih mengantuk atau tidak. Karena ini sangat penting. Apa itu? Shalat tahajud.

Selesai shalat tahajud Razaan berniat untuk mengambil minum. Terlihat lampu dari ruang kerja mama nya masih terang benderang.

"Ini lupa di matikan apa gimana ya." Gumam Razaan menghampiri ruang kerja sang mama.

Seorang wanita paruh baya tertidur pulas di atas meja kerjanya yang sangat berantakan membuat Razaan menggelengkan kepalanya. Sudah lelah ia melihat pemandangan seperti ini di rumah. Di berinya selimut sang mama lalu ia merapikan meja kerja mama secara perlahan.

Begitulah keadaan di rumah Razaan setiap harinya. Orang tuanya sangat suka bekerja, bukan suka lagi, kerja sudah seperti hidup mereka. Hal itu membuat Razaan tumbuh dengan kurangnya kasih sayang dari orang tua.

Orang orang memandangnya hidup dengan bahagia, hidup enak dan sempurna. Anak orang kaya yang tak mungkin kurang dalam memenuhi kebutuhannya. Namun siapa tahu apa yang di rasakan oleh Razaan sebenarnya?

Teman teman Razaan lah yang selama ini menjadi pelariannya. Razaan sangat bersyukur karena masih memiliki teman teman yang sangat peduli padanya, sudah seperti keluarganya sendiri.

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Eii broww. Sini sini kumpul, gua dapat bocoran pembagian kelas niii." Suara tevin seketika menggema di ruangan diikuti dengan teman temannya yang merapat padanya.

Tevin Agrowanta, anggota Areo boyz yang paling muda. Lahir dari keluarga terpandang, anak dari pengacara terkenal. Nah, ini ni salah satu anggota yang lemot kalau ketemu pelajaran.

"Gilaa, dapet dari mana lu?" Arnas yang penasaran ikut beranjak menuju Tevin.

Yang ini namanya Arnasta Geonandra. Jago biologi ni anak, ganteng iya, penyayang lagi. Anak paling berbakti ni sama ibunya, paling pinter bagi waktu, antara kerja dan sekolah dengan beasiswa. Hebat sih.

"Kepo lu."

"Yasshh kita sekelass brotherr!!" Seru Razaan yang fokus mencari nama teman temannya satu persatu.

"Lho kok bisaa?! Tevin o'on kek gitu kok bisa masuk kelas unggulan." Tak seru jika Barel tidak menggoda Tevin.

Barel Cobland nama lengkapnya. Paling suka ganggu Tevin, sepertinya itu sudah menjadi hobinya sejak SMP. Anak tunggal kaya raya, seorang putra dari pilot hebat yang terkenal. Amerika tempat kelahirannya. Bergabung dengan Areo boyz saat kelas 3 SMP. Sedangkan yang lainnya sudah bersama sejak kelas 1 SMP.