"I've lost desire in this world, until I met you."
Semua mata saat ini tertuju pada sosok pria berkacamata yang tengah berbicara di depan. Tapi, dibanding mendengarkan secara seksama apa yang tengah pria itu terangkan, kebanyakan dari mereka hanya fokus pada visualnya saja.
Bagaimana tidak, sosok Cho Kyuhyun, yang merupakan profesor termuda Universitas Seoul ini selalu tampil menarik setiap harinya. Apalagi sekarang, pria itu mengenakan setelan kemeja hitam yang dipadukan dengan kacamata baca.
Jika kebanyakan orang akan terlihat cupu ketika memakai kacamata, lain halnya dengan Kyuhyun. Pria itu malah terlihat berkali-kali lipat lebih seksi, apalagi saat kemejanya digulung sampai siku, dan rambut yang sengaja ia singkirkan ke atas agar bagian keningnya terlihat.
"Dua hari ke belakang, saya didatangi oleh seorang mahasiswi yang memiliki mimpi untuk ikut kontes kecantikan. Jika saya perlu berpendapat, wajah dan tubuhnya tidak perlu diragukan lagi, sekilas ... kita bisa menilai jika dia pasti lolos di tahap pertama dan kedua."
Beberapa dari mahasiswi langsung berbisik-bisik, mereka banyak menerka perihal siapa mahasiswi yang dipuji oleh dosen tampan itu.
"Aku rasa Jihan, belakangan ini aku dengar jika dia ingin lolos audisi model," bisik salah satu mahasiswa ke mahasiswa lainnya.
"Seperti yang kita tahu, kontes kecantikan tidak serta merta hanya mengandalkan keindahan fisik. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan, salah satunya adalah kemampuan komunikasi para peserta."
Kyuhyun berjalan sambil memutar bolpoin di tangannya, kemudian sedikit mendudukkan tubuhnya di bagian pinggir meja.
"Mahasiswi yang menemui saya memiliki kemampuan komunikasi yang berantakan, meskipun suaranya terdengar halus dan stabil. Ucapan yang dia lontarkan sering kurang logis, sehingga hal seperti ini akan memperburuk nilainya dalam kontes kecantikan tersebut."
"Seperti yang saya sampaikan di awal pertemuan, ucapan itu mencerminkan keadaan seseorang yang apa adanya. Dalam waktu kurang dari lima detik setelah berbincang dengan lawan bicara, kita dapat mengetahui secara langsung apakah orang itu logis atau tidak."
Kyuhyun menekan remote control berukuran kecil yang sedari tadi ia pegang, sehingga membuat layar besar di depan sana bergulir ke halaman selanjutnya.
"Mari kita lihat sebuah paragraf dari buku Logical Thinking—."
Suara pintu yang diketuk tiga kali membuat Kyuhyun langsung menghentikan ucapannya. Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka dan menampilkan seorang gadis yang mengenakan pakaian kurang sopan.
Seo Joohyun, gadis itu menunjukkan senyuman tanpa dosanya pada Kyuhyun. "Sorry, Sir. Aku terlambat lagi."
Kyuhyun meneliti penampilan Seohyun dari atas ke bawah, lantas bersitatap dengan sorot khasnya.
"Nona Seo, ini adalah ketiga kalinya kau terlambat menghadiri mata kuliah saya. Apa kau sadar akan hal itu?"
"Umm, well ... maafkan aku. Aku memiliki alasan kenapa bisa terlambat sebanyak itu, Sir," bela Seohyun.
"Kau harus mendapat sanksi. Datang ke ruangan saya setelah mata kuliah ini selesai."
Seohyun menghela napas pelan, tapi sejurus kemudian ia menyunggingkan senyuman penuh arti. "Baiklah."
"Silakan duduk."
Agak membungkuk, Seohyun berbalik dan berjalan ke arah deretan bangku paling atas. Namun, saat gadis itu melewati teman kelasnya yang lain, ia banyak dicibir oleh mereka.
Selain karena pakaian, Seohyun juga dianggap tidak sopan saat berbicara kepada Kyuhyun, yang notabenenya adalah dosen mereka.
"Dia memang jalang kelas elite."
Author's note :
Ini buat prolognya, yaa. Semoga suka dengan alur baru nanti. Eh tapi sebenernya, yang paling beda itu dari status Seohyun doang, sih. Tadinya nyeritain profesinya sebagai dokter, sekarang jadi mahasiswa ilkom.
See you next part💋
20/07/2021
Up : 16/07/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire
Fanfiction❝Obsession and lust will destroys everything.❞-2021 "I've lost desire in this world, until I met you." ●●● 🔮 || DESIRE || 🔮 Story by : ASRS_285 Start📌: 20 Juli 2021