D E S I R E • 04 || Apocalypse

1K 153 49
                                    

"Your lips, my lips, apocalypse"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Your lips, my lips, apocalypse"

Tiga hari sejak kepulangannya dari rumah sakit, Kyuhyun mulai menjalani aktivitasnya seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari sejak kepulangannya dari rumah sakit, Kyuhyun mulai menjalani aktivitasnya seperti biasa. Tentu saja bekerja lebih mendominasi dibanding kegiatannya yang lain. Ia terlalu berambisi untuk menjadikan perusahaan keluarganya berada dalam rangking paling atas, sehingga mengesampingkan kesehatan fisik dan mentalnya sendiri.

"Ada yang kau sembunyikan dariku?" tanya Kyuhyun, menatap Jiyeon yang saat ini baru saja duduk di kursi meja makan.

Jiyeon menoleh ke samping, menaikkan sebelah alisnya. "Tidak ada. Kenapa bertanya seperti itu?"

"Baru kali ini kau tidak peduli denganku, padahal aku baru saja keluar dari rumah sakit. Sedikit aneh."

"Aku sibuk, ada banyak hal yang harus aku urus, Kyuhyun."

"But, I always be your priority," tekan Kyuhyun.

Jiyeon menghela napasnya. "Ada banyak tekanan dari Dad, sehingga aku harus mendahulukan pekerjaan dibanding kau."

"Bohong," desis Kyuhyun dengan nada tak suka.

Jiyeon memilih tak menanggapi. Tatapan matanya lantas teralih pada Tuan dan Nyonya Masen yang baru saja datang. Malam ini, mereka mengadakan acara makan malam bersama di kediaman utama Keluarga Masen.

Kedua orang tuanya itu selalu tampil dengan gaya high class, padahal mereka hanya makan malam di dalam rumah, bukan restoran. Hal ini membuat Kyuhyun dan Jiyeon harus mengikuti gaya kedua orang tuanya. Setelan jas dari brand ternama, dan gaun mewah keluaran desainer pribadi.

Tata cara makan dan duduk juga sangat diperhatikan. Bahkan posisi alat makan pun, harus dalam keadaan benar karena setiap posisi memiliki makna.

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Tuan Masen, yang sudah duduk di kursi utama meja makan.

"Baik, Dad. Seperti biasa," jawab Kyuhyun dan Jiyeon secara bersamaan.

"Kyuhyun Sayang, kau harus pintar-pintar menjaga kesehatan. Mom tidak mau kau sampai masuk rumah sakit lagi karena terlalu banyak bekerja," ucap Nyonya Masen, yang hanya sekadar berbicara tanpa memberi perhatian.

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang