D E S I R E • 14 || He's Liar

1K 136 35
                                    

"You never know anything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You never know anything."

Jiyeon menyilangkan kedua tangan di bawah dada, menatap sosok Kyuhyun yang kini tengah duduk di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyeon menyilangkan kedua tangan di bawah dada, menatap sosok Kyuhyun yang kini tengah duduk di hadapannya. Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul lima pagi, tapi Kyuhyun masih sibuk dengan alkohol yang sekarang tinggal sisa sebotol lagi.

Kimono yang Jiyeon kenakan membuat belahan dadanya agak terekspos, hal itu tak luput dari perhatian Kyuhyun. Jika Kyuhyun tidak datang sekitar satu jam yang lalu, Jiyeon mungkin sudah selesai mandi dan berpakaian rapi. Tapi, pria itu mengacaukannya.

"Kau cantik," puji Kyuhyun.

Tak ada perubahan dari air muka yang Jiyeon tunjukkan. Semuanya tetap sama. Flat.

Tubuh Kyuhyun agak condong ke depan, jemarinya mulai menari di atas paha Jiyeon. Kemudian mengecup lututnya sekilas.

"Katakan, kesalahan apa yang sudah kau perbuat," ucap Jiyeon, sebab ia paham jika Kyuhyun sudah bertingkah seperti ini, maka ada sesuatu yang tidak beres.

"Kau akan kecewa-mungkin," bisik Kyuhyun, kini ia sudah duduk bersampingan dengan Jiyeon, mulai membuka ikatan kimono wanita itu.

Tangannya menyelinap, menyentuh pinggang telanjang Jiyeon yang terasa begitu lembut. Sementara wajah Kyuhyun sudah meluncur memberi kecupan ringan di sepanjang leher wanita itu.

"Pertanyaanku sebelumnya hanyalah basa-basi. Aku tahu apa yang kau maksud tanpa perlu kau jelaskan," kata Jiyeon, ia menyingkirkan tangan Kyuhyun dan kembali membenarkan ikatan kimono mandinya.

"Lee Dahee ... kau tidak benar-benar membunuhnya, kan?" tanya Jiyeon, sorot datar itu membuat atmosfer sekitar terasa penuh intimidasi.

Kyuhyun membasahi bibir. "Aku punya alasan," balasnya.

"Alasan apa pun itu, hal yang kau lakukan di masa lalu menunjukkan jika kau masih berani membantahku."

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang