cinta segi empat

245 15 4
                                    

   "Kau wanita yang nyebelin..!! Apa kau tidak dapat melihat disini ada pria yang tampan, kaya, dan pintar.." kata madison sambil berjalan memegang wajahnya yang tampan..

Di parkiran..

  "Ehm.. Kamu mau jalan samaku," ajak jason berharap aku mau..
  "Ehmm.. Baiklah," jawabku naik kekereta jason.. Dan lupa tetang madison.. Yang sedang tidak memakai baju..
Aku pun pergi bersama jason mengunakan kereta ninjanya..
  "Mau kemana kita..??" tanyaku penasaran..
  "Kau mau kemana..??" tanya balik jason dengan lembut..
Dia benar-benar pria yang sangant lembut dan halus.. Membuatku jadi tenang dan nyaman ketika di dekat jason..
  "Kemana ya..??"kataku binggu "bagaimana kalau kita makan ice cream di sekitaran sini.." ajakku..
  "Baiklah.. Tapi aku punya tempat untuk beli ice cream yang enak, apa kamu mau kesana..??" tawar jason..
  "Baiklah..!!" teriakku "kita pergi kesana.." lanjutku dengan penuh semangat .

Kami pun jalan-jalan di sekiran kota london, yang indah
Bercanda, tertawa.. Dan merasa bahagia.. Ini pertama kalinya jason mengajakku berjalan.. Karna saat berteman kami dia sangat pendiam biarpun dia selalau dipihakku dan mau mendengarkan semua ceritaku..
Sekarang dia lebih terlihat lucu.. Pikirku melihat jason dari kata spionnya.. Dia melihatku dan tersenyum.. Membuatku jadi malu.. Dan langsung melihat ketempat lain.. Dan dia hanya tertawa di depanku.. Tampa kutahu..

Ice cafe..

Kami pun tiba di tempat ice cream favorite jason..
  "Kamu harus mencoba ice cream disini.. Ini sangat lezat.." kata jason memegang tanganku dan mengajakku masuk..
  "Ku harap itu enak di mulutku.." candaku..
  "Selamat datang di ice cafe.." kata penyambut tamunya yang langsung mengantar kami ke tempat duduk..
  "Terima kasih.." kataku tersenyum..
Tak berapa lama kemudian seorang pelayan datang membawa menu..
  "Silahkan dilihat.. Apa yang ingim di pesan.."katanya pada kami..
  "Ice cream banana" pesan jason " kamu mau pesan apa..?" tanya jason padaku..
  "Ice cream vanilla.." jawabku mengembakikan menunya..
Pelayan itu pun mengambil pesanan kami..
Jason melihat baju yang ku pegang dari tadi sejak di parkiran..
  "Baju siapa itu..?? Dari tadi kulihat di tangan kamu terus..??" tanya jason tersenyum..
  "Ha..!!" kagentku teringat madison, "ini milik madison, tadi aku keparkiran untuk mengambil baju ganti untuk madison.. Pasti dia sudah lama menunggu.. Atau dia sudah pergi dan besok dia akan memarahiku.." kataku yang menduga-duga apa yang akan terjadi.. "Sebaiknya aku kembali untuk melihat apa madison masih disana atau tidak.." kataku yang langsung pergi meninggalkan jason di ice cafe..
  "Jason maaf ya mungkin lain kali, maafkan aku.." kataku yang didepan pintu ice cafe dan langsung pergi mencari bus..

Ehm.. Kukira ini akan menjadi hari terbaik buatku.. Pikir jason memandang ke jendela melihatku berlari pergi.. Tampa espresi namun hati yang tersembunyi merasa sedih dan patah hati..,
Seorang pelayan datang membawa pesanan kami..
  "Silahkan di makan.." kata pelayan wanita itu dengan ramah, "mana teman wanitamu yang tadi..??" tanya pelayan itu dengan penasaran..
  " dia pergi melihat kekasihnya.." jawab jason dengan lemas..
  "Ah, maafkan aku.. Kukira itu kekasihmu.. Karna ini pertama kalinya kamu membawa wanita kesini.." kata pelayan itu dengan menyesal,
  "Tidak masahlah, aku memang menyukainya.." jawab jason tersenyum tipis,
  "Oh ya, dia memang wanita yang cantik.." sambung pelayan itu tersenyum..

Di sekolah

Aku sampai kesekolah.. Dan langsung menghampiri mobil madison yang ada di parkiran dan, "ha.. Syukurlah.. Mobilnya masih ada.. Dia belum pergi" kataku mengambil baju ganti untuk madison dan langsung menghampirinya di taman.. Namun saat tiba di taman aku tidak melihat madison disana..

  "Ha..!! Dia sudah pergi, bodoh sekali aku.. Mana mungkin dia menunggu.." kataku dengan lemas dan menjatuhkan baju ganti untuk madison,
  "Kau memang bodoh..!" kata madison menangkap baju yang kujatuhkan..
  "Madison.." kataku yang langsung berbalik melihat ke belakang..
  "Apa!!" ketus madison memakai baju.. "Kenapa kau sangat lama..?? Apa kau tidak tahu aku disini sangat kedinginan.. Dan sangat bau.. Kau sangat jahat..!!" lanjut madison dengan sangat cerewet..
Astaga dia itu pria tapi kenapa sangat cerewet.. Mulutnya itu.. Lagian bukankah cuaca sekarang panas..?? Pikirku melihat matahari yang sangat terik..
   "Iya.. Maaf, lagian siapa suruh menunggu.. Jika sudah cape menungguh lebih baik pulang.. " jawabku cutek..

Iya.. Kau benar, kurasa aku yang bodoh mau menunggumu.. Bodoh, pikir madison melihatku dengan wajah kesal, sedih dan kecewa itu yang kudapati dari wajahnya yang hanya diam kali ini..

Hm, apa perkataanku sudah kelewatan ya..?? Lagi pula diakan menungguku.. Seharusnya wajar dia marah padaku.. Pikirku melihat wajah madison yang hanya diam dan mau langsung pergi,

  "Tungguh.." kataku memegang tangan madison,
Dia tidak langsung melihat wajahku justru dia melihat tanganku yang memegang tangan dia, dengan wajah yang sok cuek dia berkata..
  "Ada apa?" tanyanya dengan suara yang santai dan tampa espresi.. Membuat aku merasa tambah tidak enak hati..
  "Hm.. Maafkan aku ya," kataku tersenyum ragu-ragu..
  "Untuk??" tanya madison lagi, yang pura-pura tidak tahu..
  "Untuk..??"kataku binggu, apa ya?? Pikirku yang merasa gengsi..
  "Untuk apa??" tegas madison lagi..
Yang membuatku justru merasa sedikit kesal melihat dia, masah dia tidak mengerti..!! Dasar dia mengambil kesempatan.. Pikirku menatap sinis madison.
  "Baiklah! Aku hanya mengatakannya sekali.. Ingat sekali.." kataku "aku minta maaf sudah membuat kau menunggu lama.." lanjutku langsung pergi berlari dengan malu..

  "Ha..!! Dia!!" kata madison yang kagent melihatku berlari.. Madiason pun hanya tersenyum, "dia membuat aku tersenyum.." lanjut madison melihatku dari jauh..
 

"hate in love" ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang