seseorang dirumah

200 8 0
                                    

  "Ha..! Apa yang kamu lakukan.disana?" tanyaku yang sangat terkejut.
   "Ehm, kenapa?"berlagak binggu "surprise!! Sekarang aku tinggal di sini" jawab madison tersenyum bahagia, ya sepertinya dia sangat senang menggagu kehidupanku.
  "Bagaimana bisa??" tanyaku yang tidak bisa mempercayainya.. Wajahku dan tubuhku terasa sangat dingin secara tiba-tiba.
  "Hahaha" tertawa " uang dapat melakukannya" jawab madison dengan angkung dan sombong, itulah dirinya sebenarnya..
Wajahku, ku kerutkan dengan kesal menatap madison.
  " tapi untuk apa? Kau kan sudah punya rumah yang besar, dan mewah.. Apa itu tidak cukup untuk badanmu yang tinggu itu!!?" tanyaku
  "Ya, tidak" jawab madison " tujuanku disini adalah menaikan misihku menjadi lebih tinggi, ya itu menggangu hidupmu" lanjut madison yang tersenyum layaknya seperti nenek sihir,
  "Kini aku tahu, kau benar-benar tampak seperti nenek sihir" kataku dengan menunjuk-nunjuk madison dari jendela kamarku.
  "Ehm, ya bisa jadi.. Tapi aku laki-laki
   Seharuanya menjadi kakek sihir yang tampan, jika itu terjadi.. Yang pertama kulakukan adalah menyihir hatimu, untukku.." jelas madison memutar-mutar jari telunjuknya kearah hatiku, layaknya penyihir.. "Pessss" lanjutnya yang mencoba menyihir hatiku.
Ha, tiba-tiba sesuatu terjadi..
   "Aku merasakan sesuatu" kataku
   "Oh ya? Kau suka padaku sekarang? Tanya madison tersenyum
Hatiku benar-benar bergetar sesuati benar-benar terjadi.. Tapi, apa ini? Perasaan apa.
   " tidak!! Aku membencimu!! Kau menyebalkan!!" Teriakku langsung menutup jendela kamarku dan langsung berbaring di tempat tidurku yang empuk..

Ehm, ada yang tidak dapat uang lakukan untukku.. Ya itu memberikan hatimu untukku. Bisik madison yang di dalam hatinya yang mulai murung..

Selalunya saja bertingkah sombong dengan uangnya, menyebalkan!! Kataku yang kesal

  "Maggie..
   Maggie..
   Maggie.." panggil madison didalam rumahnya melalui jendela kamarnya yang mencoba mengganguku. "Maggie.."
Ih, nie orang..! Apa sih maunya? Kataku yang kesal sambil menutup telinggaku dengan bantal yang kupeluk dan mencoba untuk tidur..
  "Maggie..
   Maggie..
   Maggieeeee.." panggil madison lagi
   "Lagi tidur!" jawabku yang langsung menutup wajahku dengan bantal
    "Maggie..
     Maggie..
    Maggieeee.."panggil madison lagi yang gak bosannya..
    "Ha..!!" teriakku yang bangkit dari tempat tidur yang tidak bisa tidur karna madison yang terus-menerus memanggil namaku,
Kuambil kotak tisu yang ada di kamarku dan kubuka jendela kamarku kemudian kulempar kekamar madison yang ada di sebelahku..
Plak..
Aku tidak melihat madison, kemana dia?? Pikirku binggu dan kemudian kulihat sebuah louspeker dengan hp yang terpasang di kabelnya yang berbunyi memanggil namaku..
  "Maggie..
    Maggie..
   Maggieeee..."
Aku pun terkejut dan merasa bodoh dan kesal.
   "Ha..!! Madison!!" teriakku kesal.
Madison yang pura-pura sudah tidur hanya tersenyum berhasil mengganguku..

Ehm, tapi bagaimana cara mematikan louspeker ini?? Pikirku yang binggu melihat-lihat barang yang ada di dalam kamarku siapa tahu ada yang bisa dilempar untuk mejatuhkan louspekernya dan mati dan aku bisa tidur, bagus itu rencana yang bagus.. Lanjutku tersenyum sendiri.
Dan kudapatkan sepatu olahragaku, ya ini cukup kuat.. Pikirku yang langsung mengambilnya dan bersiap-siap melemparnya.. 123 aku pun langsung melemparnya dan tempat louspekernya jatuh dan kabelnya terputus dan mati haha rencana berhasil.
Aku pun langsung menutup jendela kamarku dan pergi tidur dengan tenang.
Madison pun banggun dan melihat louspekernya yang terjatuh, "ehm.. Louspekerku yang mahal" kata madison dari tempat tidurnya..

Pagi harinya..

Aku terbangun mencium harum makanan yang sangat lezat, "ehmmm apa ini? Enak sekali" kataku yang terbangun dan melihat jam di hpku yang sudah menunjukan pukul 07:55 "ha!! Aku kesiangan lagi" kataku yang langsung turut dari tempat tidurku dan keluar dari kamarku yang berwarna pink
Berlari menuju dapur dan mendapatkan jeremy yang sedang sarapan..
  "Kamu masak?" tanyaku yang binggu
  "Tidak" jawab jeremy
  "Ayah sudah pulang?" tanyaku semangat
  "Kak, ayah baru berangkat sekarang.. Jawabanya tidak" jawab jeremy
  "Jadi?" tanyaku binggu
  "Aku, surprise kakek sihir sedang buat makanan.." kata madison yang ada di belakangku..
  "Ha!" kagetku melihat belakang, "kau!! Sedang apa disini?? Gak punya kerjaan" kataku yang selalu kesal ketika melihat wajah pria ini..
  "Ada, ya itu menggagu hidupmu" jawab madison tersenyum..
  "Ih..kau!!"kataku kesal
  "Apa, aku keren?" kata madison yang tidak nyambung..
  "Menyebalkan!!" jawabku duduk di sebelah jeremy
  "Hei! Itu tempat dudukku" kata madison yang sudah menyediakan makanan diatas meja tempat aku duduk..
  "Oh" kataku yang pindah tempat duduk
  "Apa kau selalu seperti ini..?? Bangun kesiangan dan marah-marah??" tanya madison yang mulai menghakimiku
  "Tidak!!" jawabku membela diriku "semalam ada seseorang yang kurang kerjaan memasang louspeker dan memanggil namaku" lanjutku,
  "Apa kalian harus bertengkar di pagi hari yang cerah ini? Kaliankan sudah besar, seharusnya bisa lebih tenang lagi.." kata jeremy dengan bijak, madison melihat kearah jeremy denggan binggu, dan aku hanya tersenyum melihat adikku yang selalu bersikap bijak ini.. Tapi senyuman itu berubah ketika jeremy berkata "kakak juga, bukankah kakak semalam bilang pada ayah kalau kakak akan bangun pagi, nyatanya..??" lanjut jeremy yang menyidirku, senyuman itu pun berganti kearah madison..
  "Iya, maaf" jawabku tersenyum terpaksa melihat adikku yang terkadang bisa berlebihan bijak
  "Ehm tidak menyakang kalau adikmu lebih bijak darimu" kata madison menyidirku,
Aku pun hanya memasang wajah sinis..

"hate in love" ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang