terpesona

290 10 5
                                    

"Tidak tahu apa??" tanyaku yang keluar dari mobil madison,

"Tidak tahu yang sebenarnya.." jawabnya memasang wajah yang menyesal.

Jujur, aku kesal saat dia memarahiku..
Sangat senang ketika dia bersifat manis,,
Dan dia menyebalkan.. Karna sifatnya yang tidak konsisten!

Tapi, saat ini..
Dia tahu membuat aku tersenyum.

"Ayo, kita bermain.." ajakku menarik tangan madison ke dalam taman hiburan itu,

Madison pov

Maafin aku,,
Aku sudah mencintaimu..

Di luar dari yang kamu pikirkan..

Salahku, yang tidak dapat menahan perasaan cemburuku, kepadamu.

Karna aku, sangat mencintaimu.

Bisik madison saat berlari bersama maggie memasuki taman hiburan,

Dia berlari dan memegang tanganku,,
Seperti tiap langkah bunyi dari kaki kami, membuat aku semakin menyukainya.

Angin berhembus kearah dia, seakan menyakinkan aku akan perasaanku.

I love you, kata yang singkat, namun tidak seperti hal yang terjadi di dalam kalimat itu.

Back to maggie.

Aku dan dia menghabiskan hari di taman hiburan, bermain roller coaster dan lain-lainnya yang kami temui di taman hiburan london.

Hingga sore tiba, aku merasa lelah dan bahagia..

"Aku bahagia," kataku yang terduduk lelah di kursi panjang yang terlentak di pinggir taman hiburan.

"Aku juga," balas madison tersenyum kearahku, aku pun menjatuhkan kepalaku ke bahu sambil tersenyum.

"Thanks," singkatku.

Madison pov

Tampa kamu sadari,,
Kamu membuat jantungku berdetak cepat.. Bisikku melihat dia menjatuhkan kepalanya di bahuku.

Back to maggie

"Sebentar," kata madison yang segera pergi meninggalkanku.

Kemana?? Pikirku.

Tak lama kemudian dia kembali, dengan dua botol minuman jus yang dingin yang di berinya langsung padaku.

"Minumlah.." berinya padaku.

Aku hanya tersenyum mengambil minuman itu, dan langsung segera meminumnya, sambil memandangi wajah madison yang berkeringat karna berlari tadi membeli minuman untuk kami,

Tiba-tiba jantungku berdetak dan wajahku menjadi merah seketika ketika dia melihatku menatapnya.

"Apa," katanya tersenyum.

Aku hanya mengeleng kepalaku, yang artinya 'tidak ada,'

"Oh, kukira kamu ingin mengatakan sesuatu.." ucapnya..

.
.
.
.

Matahari mulai terbenam, kami masih duduk di kursi yang sama, taman hiburan tidak seramai tadi.

Madison menatapku, dengan dalam, seakan ingin mengatakan sesuatu.

Aku hanya diam, dan membiarkan apa yang ingin dia katakan.

Kemudian dia mulai memegang tanganku dan mendekatkan kepalanya ke telingaku,

"I love you," singkatnya kemudian menjauh sedikit dariku.

Deg..deg..deg..deg..

Jantungku, lagi-lagi kembali, berdegup cepat..

Sebelumnya setiba disini, aku menyakinkan diriku kalau aku tidak akan mencintai dia..

Tapi,

Saat ini.. Hatiku seperti berkata lain tetang itu.

Aku tak berhenti melihat madison, yang memandangi langit yang mulai gelap.

Apa kamu bercanda..?
Apa ini permainanmu.. Untuk membuatku menderita..?
Apa..
Apa..
Apa rencananmu..!!?? Pikirku yang bertanya-tanya,

Tapi, di sisi lain.. Kurasa aku mulai terpesona melihat kamu.

Continued, ty plz vomment.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"hate in love" ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang