Jennie berjalan malas sambil sesekali menguap karena ngantuk. ia semalam habis begadang buat streaming itempink di metube.
"Malas...." Jennie merasa tidak bergairah untuk belajar, dia ingin bolos saja.
BRUK!
Seseorang menabraknya membuat mood Jennie semakin jelek.
"Woi! apa maksudnya?!" ucap orang yang menabrak Jennie.
"Hah?"
Dia yang nabrak kenapa dia yang ngomel? harusnya kan kebalik ajg.
"Ngajak berantem?! hah?!"
"Apasi ma—"
BUGH!
Jennie melotot saat Shinya menerima bogem dari lelaki itu padahal seharusnya Jennielah yang menerimanya.
Shinya meringis merasakan sakit diwajahnya. "Bukannya dapet cecan malah dapet tinju, mana masih pagi." gumamnya.
"Woi, sakit tau ga?! anak setan!" ucap Shinya menatap jengkel pada lelaki didepannya.
Lelaki itu malah menatap sinis seolah olah ngajak ribut.
"Oke kalo itu mau lo! gelud kita sekarang!" ucap Shinya dan terjadilah perkelahian antara dua murid segender ini.
Jennie mengurungkan niatnya saat ingin melerai, kalau diliat liat seru juga nontonin orang gelud pagi pagi.
"Ya gpp lanjutkan..."
- S E R A P H -
"Shinya... itu wajahmu kenapa?" tanya Ciel saat melihat wajah Shinya yang luka.
"Kepentok tiang listrik~"
"Hah? tiang listrik?"
Jennie terkekeh. ya wajar saja Shinya memanggilnya tiang listrik karena lelaki tadi memang tinggi, mungkin Jennie hanya sebahu orang itu dan Shinya setelinganya.
Mereka berjalan ke kelas baru, kelas pelatihan regu pemusnah vampir. kalian masih ingat kan? kalau Jennie dan Ciel masuk kedalam unit pemusnah vampir. jadi mulai sekarang, kelas mereka adalah disana.
Ciel sangat excited dengan ini karena hari ini adalah hari yang dia tunggu tunggu.
Pintu kelas dibuka. "Permisi~" ucap Shinya.
Didalam sana ada 15 murid dan satu guru yang duduk santai sambil angkat kaki ke meja. santuy bener..
"Letnan Guren, mereka berdua sudah kubawa" ucap Shinya.
"Hm? ah...oke" Guren bangkit dari duduknya.
"Kalian semua dengar!"
"Alasanku sebagai wali kelas yang jarang hadir adalah karena ingin memperkenalkan teman baru kalian!"
"Asal tau saja, yang namanya wali kelas itu harus mendampingi muridnya setiap hari loh~" celetuk Shinya.
"Sudah kau diam saja." timpal Guren.
"Pokoknya mereka berdua adalah teman baru kalian, Jennie dan Ciel."
"Simplenya, si bodoh dan si pengecut"
"Hah? siapa yang kau sebut 'si bodoh' itu!" protes Jennie merasa tersinggung.
"Kenyataan kan? sudah sana, perkenalkan diri kalian"
"Tidak perlu." Jennie maju menghadap mereka.
Brak!
Kemudian menggebrak papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERAPH || Jennierubyjane.
VampireSebuah virus aneh menyebar keseluruh dunia menewaskan semua orang dibumi. Para vampir telah keluar dari persembunyiannya dan memburu para manusia yang masih hidup untuk dijadikan hewan ternak mereka. Dua saudara yang saling menyayangi harus menghad...