Prolog.

950 81 2
                                    

Sebuah virus menyebar menewaskan semua orang dibumi dan memunculkan monster tak dikenal yang menyerang manusia.

Virus itu hanya menyisakan anak anak dibawah umur untuk hidup.

Para vampir keluar dari persembunyian mereka dan memburu para anak anak yang masih hidup untuk dijadikan hewan ternak.

Anak anak yang dijadikan hewan ternak harus menyerahkan darah mereka pada para vampir dan sebagai gantinya mereka akan aman dari serangan monster.

Setelah bencana virus itu usai para manusia yang berhasil bertahan hidup dan lolos dari incaran vampir mulai membangun organisasi untuk melawan monster dan membebaskan manusia yang dijadikan ternak.

Organisasi persatuan pemusnah yang bertugas untuk melindungi manusia dan memusnahkan monster serta mengusir vampir dari bumi.

- S E R A P H -

"Rosé! t-tidak mungkin..." ia menangis melihat anak blonde itu sekarat bersimbah darah.

"Jennie...lari.."

"Kau...harus kabur dari sini....selamatkan dirimu..."

"Cepat...lari sebelum vampir itu...datang.."

Ditengah kondisinya yang sekarat pun dia masih memikirkan keselamatan orang lain. bibir mungil itu terus menyuruhnya untuk pergi.

"Tidak Rosé! aku tidak mau!"

"Kau satu satunya orang yang berharga untukku! aku tidak akan meninggalkanmu!" jawab si anak lain disela sela tangis.

"Jangan....pikirkan aku...Je"

Rosé merasakan ada yang datang. ia mendorong Jennie dengan sisa sisa tenaganya.

"CEPAT LARI BODOH!"

"LARI JE!!"

Jennie menangis semakin kencang saat Rosé yang berteriak menyuruhnya lari.

Lalu ia merasakan ada sesuatu yang datang kearah mereka. Jennie perlahan melangkah mundur saat sesuatu itu semakin mendekat kemudian berlari meninggalkan Rosé yang sekarat.

- S E R A P H -

Jennie kecil berdiri didepan anak anak panti yang lainnya.

"Namaku Jennie, salam kenal." ucapnya begitu singkat.

Rambut hitamnya yang digerai, mata kucingnya yang menatap datar serta penampilannya yang berbeda terkesan sangat menarik.

Sejak hari itu, Jennie kecil resmi menjadi bagian dari panti asuhan.
.
.
.
.

Jennie kecil duduk dikursi taman sendirian, menatap datar pada anak anak lain yang sibuk bermain.

"Hai Je!"

Jennie menoleh keasal suara. ada anak berambut blonde menyapanya dengan tersenyum.

"Namaku Rosé"

Rosé kecil duduk disamping Jennie kecil yang diam memperhatikannya.

"Dulunya aku juga sebatang kara sepertimu, tapi semenjak aku disini aku tidak lagi sendirian karena aku mempunyai teman yang sudah kuanggap keluarga"

"Dan sekarang kau akan menjadi bagian dari-"

"Omong kosong! apanya yang keluarga?!"

Rosé menoleh kearah Jennie yang tiba tiba memotong ucapannya.

"Aku disini karena hampir dibunuh ayahku dan ibuku sudah mati bunuh diri."

"Apa kau tidak mengerti?! bagiku keluarga hanyalah-"

Ucapannya terhenti karena melihat Rosé yang seperti menahan tangis.

"Pasti, itu sangat berat untukmu yah"

Tangan mungil Rosé menggenggam tangan Jennie.

"Tapi tenang saja karena sekarang aku akan selalu bersamamu dan tidak akan membiarkanmu sendirian!"

"Kita akan melewati semuanya bersama sama!"

Jennie merasakan getaran saat mendengarnya.

Dan getaran itu semakin jelas saat Rosé tersenyum padanya.

.

SERAPH || Jennierubyjane.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang