20

112 14 2
                                    

Vampir wanita dengan rambut blonde yang diikat itu berdiri dari duduk santainya membuat Ferid bertanya tanya. kemudian ia melompat turun dari atas tiang iklan.

"Rosé!"

"Jangan pergi terlalu jauh loh, sebentar lagi akan dimulai!" teriak Ferid dari atas.

Rosé menghiraukan teriakan Ferid dan tetap berjalan ntah kemana. sementara Ferid menampikkan senyum misterius.

"Aku berharap besar padamu loh, Rosé.." gumamnya.

- S E R A P H -

Didalam mobil, Regu Shinya dan Korpal Nagai sedang menuju perjalanan ke Shinjuku wilayah barat.

"Kita akan sampai 15 menit lagi. kalian bersiaplah" ucap Nagai.

Mereka mengangguk mengerti.

"Sebelum kita ke garis depan, mau kuberi tau sesuatu Je?" ucap Shinya.

Jennie menoleh kearah Shinya yang ada didepannya. "Apa?"

Shinya mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi sepuluh pil. lalu membagikannya pada Jennie, Ciel dan Kotaro karena William sudah ada jadinya dia tidak dikasih.

"Apa ini?" tanya Ciel.

"Anggap saja sebagai doping."

"Kalian menyadarinya kan? saat melawan vampir tadi? perbedaan kekuatan kita sangat besar setidaknya dengan pil ini kita bisa mengurangi sedikit perbedaannya"

"Kalau begitu kita bisa mengalahkan mereka jika meminum ini?" tanya Jennie.

"Hm.. sayangnya butuh 10 detik untuk pil itu bekerja dan selama itu vampir tadi akan menghabisi kita"

"Pil ini hanya meningkatkan pemakaian kekuatan iblis sampai maksimal, setidaknya kalian tidak bisa terbunuh dengan mudah" saut William.

"Secara teori, dengan satu pil bisa meningkatkan kekuatanmu 1,5 kali. kalaj dua pil 1,8 kali"

Jennie terkejut. "Seriusan?! jadi kalo aku minum sepuluh?"

"Mungkin tuhan sekalipun bisa kau kalahkan Je :)"

Jennie, Ciel dan Kotaro saling melirik.

"Kalau begitu berikan padaku!" ucap Jennie sumringah.

"Tapi, minum tiga pil bisa membuat organ organmu rusak. minum dua pil bisa membuatmu kesakitan dan menderita syok yang berat" ucap Shinya memperingati karena ia yakin jika tidak memberitau resikonya maka Jennie akan benar benar meminum sepuluh pil sekaligus. dia kan bego...

"Karena itu, kami biasanya hanya meminum satu pil saja"

"Dan lagi efeknya hanya bertahan lima belas menit" ucap William. "Begitu efeknya lenyap, kalian akan menjadi tidak berdaya"

"Apa dengan meminum ini, aku benar benar bisa mengeluarkan kekuatan penuh mustika pengutuk?" tanya Jennie.

Ciel, Kotaro bahkan William ikut melirik kearah Jennie. ia benar benar serius jika soal membunuh vampir, ia tidak main main akan balas dendamnya.

"Ini cuma solusi sementara. tetap saja kau harus belajar dan berlatih untuk menguasai mustika pengutuk"

"Tapi karena kita tidak punya waktu jadi ya gunakan saja doping itu, agar dimedan perang nanti ga beban beban amat"

"Cukup jadi beban teman saja jangan nambah nambah jadi beban tim" William.

"Anjing." umpat Jennie dan Kotaro.

DOR!
DOR!

Peluru datang menembaki dari atas. membuat mereka semua terlempar keluar karena mobil berguling.

Helikopter itu menembakkan peluru kearah mereka.

Jennie yang tadinya ingin ikut bersembunyi dibalik runtuhan bangunan bersama Shinya dan William, tidak jadi dan malah kembali lari ke arah mobil.

"Paman!" teriak Jennie sambil berlari kerah Nagai yang sudah pingsan.

"Je!" teriak Shinya yang menyusul Jennie.

William tadinya ingin ikut menyusul Jennie tapi peluru helikopter itu terus berdatangan membuat dirinya tertahan.

Mereka tidak punya banyak waktu karena peluru peluru itu terus berdatangan.

TANG!
TANG!
TANG!

Suara benturan senjata dan peluru terdengar. William dan Kotaro menahan peluru peluru yang mengincar Shinya dan Jennie, mereka berdua sedang mengeluarkan Nagai yang tergencet di dalam mobil.

"Ciel!" teriak Kotaro.

Ciel mengangguk paham. ia kemudian melesatkan panah kearah helikopter.

Sebelum helikopter itu meledak ia sempat melemparkan dua bom dari atas.

William dan Kotaro berlari menjauh saat Jennie dan Shinya berhasil mengeluarkan Nagai.

Shinya membawa Nagai yang pingsan diikuti oleh Jennie. namun baru beberapa meter menjauh dari mobil, mobil itu meledak akibat bom yang dijatuhkan oleh helikopter tadi.

BOOM!

DUAR!

- S E R A P H -

Rosé yang sedang berjalan tak tentu arah mendengar suara ledakan dari arah timur.

ia ingin melangkah pergi kesana namun seorang manusia menghalanginya. ia berdiri beberapa meter dari Rosé, tangan kanannya memegang pedang hitam berlist merah yang senada dengan pakaiannya.

"Payah, aku gagal membunuh pemimpinnya" ucapnya.

Lalu Ferid datang. "Wah hahah~ menganggumkan~" ucapnya.

"Dia membunuh banyak teman kita dalam sekejap"

"Rupanya manusia juga mengirim pasukan utama mereka"

Rosé menoleh ke Ferid yang disamping nya. "Pasukan utama?" tanyanya.

"Kelompok paling elit diantara unit pemusnah vampir, regu rembulan iblis." ucap Ferid.

Manusia yang menghalangi Rosé adalah anggota pasukan utama dan ia sedang berhadapan dengan Guren.

.

info

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

info.
senjata farrel sama mikaela sama cuma beda warna. mikaela merah hitam, farrel navy hitam.

SERAPH || Jennierubyjane.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang