22

107 16 1
                                    

Krul duduk disinggahsana sambil menopang dagu. ia melihat Rosé kecil yang terduduk dengan satu tangan yang memegangi leher dan wajah yang menahan sakit.

Seorang ternak anak kecil digeletakkan didepan Rosé.

"Minumlah darah ternak itu Rosé" ucap Krul.

"Tidak. aku...tidak mau menjadi vampir." ucap Rosé sambil menahan haus darahnya. ia sadar jika dirinya sudah menjadi seorang vampir semenjak meminum darah Krul, tapi ia mencoba menyangkal fakta itu dan terus membohongi dirinya kalau ia masih seorang manusia.

"Meski kau mengatakan itu, tapi tubuhmu mengatakan hal yang lain"

Tidak bisa dielakkan kalau saat ini Rosé memang tersiksa menahan haus darahnya.

"Apa kau tau apa yang terjadi jika seorang vampir tidak meminum darah?"

Rosé melirik Krul.

"Rasa sesak, rasa sakit yang terus menerus bersemayam dan menahan haus darah yang luar biasa dalam dirinya. itula—"

"Ka-Kalau begitu, mati saja....agar tidak merasakan itu" ucap Rosé.

"Vampir itu abadi. tapi justru itulah yang membuat seorang vampir akan mengalami penderitaan yang abadi."

Jika vampir tidak meminum darah ia tidak akan mati namun ia hidup dalam rasa penderitaan yang abadi, ingin mengakhiri penderitaan itu tapi tidak bisa karena mereka abadi.

Meski sudah mendengar penjelasan Krul ia tetap enggan untuk meminum darah manusia, Krul yang melihatnya langsung berjalan menghampiri Rosé. "Sepertinya kau masih keras kepala ya? Kalau begitu..."

Sret!

Krul dengan sengaja melukai pergelangan tangannya dihadapan Rosé.

Tes...
Tes...
Tes..

Tetesan darah sang leluhur ketiga itu mengalir keluar dan percikannya tak sengaja mengenai wajah Rosé.

"....minumlah darahku. agar kau tetap bisa hidup."

Rosé terpaku melihat darah yang keluar dari tangan Krul belum lagi percikan percikan darah yang mengenai wajahnya.

Semakin lama ia menatapnya semakin kuat juga nafsu akan haus darah didalam dirinya.

Tes..

Tes..

Darah itu mengalir dan menetes dengan warna merah segarnya seakan akan menghipnotis Rosé dan membuatnya lupa diri.

"Darah yang segar...aku...ingin meminumnya..."

BRUK!

Krul terdorong ke lantai saat Rosé menerjangnya.

"Pada akhirnya, kau meminum darahku juga..."

Rosé meneguk rakus darah ditangan Krul. ia sudah kalah dengan sisi vampirnya yang lebih dominan. ia sudah terhipnotis oleh keinginan kuat dari seorang vampir.

Krul tersenyum sambil mengelus surai blonde Rosé.

"Mulai sekarang kau adalah gadis kecilku, Rosé..."

SERAPH || Jennierubyjane.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang