Body Part

1.1K 123 9
                                    

ZZH side

Zhang Zhehan sering memamerkan kepada publik lewat wawancara betapa ia menyukai suara Gong Jun. Meskipun publik sering mengolok-olok saat Gong Jun bernyanyi, hanya Zhang Zhehan yang dengan lantang mengatakan bahwa suaranya bagus.

Bukan bagus yang seperti Jay Chou, artis kesukaan mereka berdua. Tapi lebih ke nyaman di telinga. Siapapun setuju suara rendah Gong Jun sangat memikat. Ada kharisma yang terpancar dari setiap kata yang diucapkannya dengan serius dan ada kehangatan dari setiap tawa yang dilontarkannya.

Tapi yang paling Zhang Zhehan suka adalah saat pria yang lebih muda 1,5 tahun darinya itu membisikkan kata-kata dengan suara rendahnya. Jangan lupa sedikit hembusan nafas yang merangsang indera perasa di sekitar telinganya.

Kata-kata yang sederhana pun bisa melemaskan sendi-sendi di kaki sang putri.

"Baju yang bagus"

"Aku juga suka"

"Ke mobilku, nanti"

"Aku sudah bawa yang kau minta kemarin. Mau coba yang mana dulu?"

"Ngghhh, bao. My bao. My beautiful bao"

"Di dalam ya?"

"Satu ronde lagi boleh?"

Oh, Zhang Zhehan bisa gila karena satu pria itu!

GJ side

Apa yang harus dijelaskan di sini? Perlukah Gong Jun menjelaskan lagi?

Dia suka semua yang ada di tubuh Zhang Zhehan

Rambutnya.

Zhang Zhehan berkata pada Gong Jun saat sesudah pertemuan pertama mereka bahwa ia sengaja memanjangkan rambutnya spesial untuk syuting drama ini. Gong Jun merasakan aura profesionalisme dan feminisme dari pria yang lebih tua darinya itu. Dan ia menyukainya.

Matanya.

Mata besarnya memikat GongJun di detik pertama mereka bertatapan di pintu masuk ruang pembacaan naskah. Ditemani senyum ramah, mata itu menghilang namun Gong Jun tahu hatinya sudah terpikat.

Dada.

Tempat jantung pria yang dikasihinya berdetak. Tak ayal sering ia senderkan telinganya di dada bidang Zhang Zhehan dan mendengarkan ritme jantung yang bervariasi. Terkadang tenang, tapi tak jarang juga berdegup kencang. Terutama setelah ia membisikkan kata-kata di telinganya dan memanfaatkan suara rendahnya. Ia tahu Zhang Zhehan lemah dengan suaranya.

Pinggang.

Bukan sekali atau dua kali tangan GongJun rehat di pinggang kecil milik Zhang Zhehan. Baik saat pinggang itu dibalut kain pakaian maupun saat mereka tak berbusana sehelaipun. Pinggang ramping itu seperti dipahat memang untuk merehatkan tangannya yang mampu menangkup seluruh lingkarnya.

Pantat.

Oh ayolah. Siapa yang tidak terpukau dengan pantat Zhang Zhehan. Sayangnya kita semua tidak tahu versi tanpa busana sehingga Gongjun hanya akan memberitahu bahwa itulah bagian yang paling disukainya.

(ID) A - Z About Junzhe 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang