Favorite Position

778 79 5
                                    

Sebetulnya ini bukan lanjutan yang part sebelum ini. Tapi bisalah dianggap lanjutan karena... Temanya part kali ini memang posisi jadi mau nggak mau harus saat kejadian berlangsung. Ya kan??

Oiya bahasanya sedikit aku frontalin karena satu cerita ini full adegan seks. Oh ayolah sudah aku ingatkan di awal bukan?

Yuks caw

.oOo.

Gong Jun menarik nafasnya perlahan. Sedikit tercekat sesaat, namun selanjutnya menghembuskan lagi dengan cepat. Detak jantungnya tak karuan.

Semua karena pria di atasnya.

Pria itu dengan seluruh nafsu yang membuncah memimpin permainan mereka berdua. Jangan dikira Gong Jun tidak bernafsu, tapi bila dibandingkan dengan  Zhang Zhehan memang Gong Jun tidak semudah itu mengambil aksi. Banyak yang ia perhitungkan. Sedangkan pria kelahiran 1991 itu lebih banyak melakukan aksi terlebih dahulu. Apalagi urusan ranjang dengan kekasihnya.

Gong Jun masih dengan pakaiannya yang setengah terpakai. Kemeja yang tidak terkancing, terbuka dan menyingkap tubuhnya yang pernah rajin ia latih di gym. Dulu bukan favorit Zhang Zhehan, namun memang kalau hati sudah berkata bahkan tahi pun bisa semanis cokelat. Celana panjangnya masih dikenakannya namun pinggang dan pinggulnya sudah tidak terbalut apa-apa. Baik celana jeans maupun bokser (atau celana dalam? Terserah kalian memanggilnya apa) yang ia kenakan sudah berada di tengah pahanya.

Zhang Zhehan sudah tidak terbalut sehelaipun namun tergantung indah butiran-butiran mutiara di lehernya yang membalut kulit halus serta penuh peluh itu semakin terlihat menawan di mata Gong Jun. Badannya ia naik-turunkan seirama dengan erangan frustasi karena pria yang lebih muda darinya itu hanya diam, membuka mulutnya, bahkan tidak berkedip.

"Kau sungguh-sungguh ingin aku sendiri yang beraksi di sini, huh?" Erangnya sambil tetap menaik-turunkan tubuhnya. Ia mulai tak kuat duduk tegak sehingga mulai menahan tangannya di dada Gong Jun yang berbaring di atas kasur sehingga ia cukup menaik-turunkan pinggulnya.

Sadar bahwa ia sedang diajak bicara, Gong Jun mulai mengedipkan mata dan sedikit menelan ludah dengan cukup susah.

"Maaf sayang, kau mempesona."

Zhang Zhehan tidak menyangka kekasihnya tiba-tiba mengucapkan itu. Gerakannya sempat terhenti, namun Ia malah tersenyum nakal dan melanjutkan gerakan pinggulnya sambil mengecup pelan pipi Gong Jun.

"Terima kasih. Kau juga istimewa..." Ujarnya sambil menghujam pinggulnya dengan keras dan dalam tak lupa dengan cengkraman sehingga kejantanan Gong Jun seperti dipijat oleh otot-otot dalam tubuh Zhang Zhehan.

"... Apalagi yang ini," desahnya di telinga Gong Jun.

Posisi ini adalah posisi favorit mereka berdua. Zhang Zhehan bisa memimpin permainan dan Gong Jun bisa melihat kekasihnya yang indah itu berkilau di bawah temaram lampu.

(ID) A - Z About Junzhe 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang