Intimacy

556 67 11
                                    

Zhang Zhehan dapat libur 3 hari. Ini malam pertama sejak ia mendaratkan tubuhnya di kasur itu. Dua bulan terakhir, sejak selesai konser Word of Honor, kerjaan tidak pernah berhenti mengalir. Ia bersyukur karena ia semakin dikenal namun dengan resiko hari libur yang sangat sedikit ini? Ia tak bisa kembali ke dirinya yang dulu dimana di waktu luangnya bisa bersepeda maupun ke gym sesuka hatinya. Sekarang ia pergi kerja saja membuat kepadatan di jalan raya.

Dering bel rumahnya berbunyi. Yang ia nantikan akhirnya datang juga

Dengan piyama satin berwarna biru tua membalut tubuhnya ia berjalan (sedikit melompat) untuk membuka pintu depan.

Ia membuka pintu sedikit sambil mengintip siapa yang membunyikan bel rumahnya. Apakah orang yang ia tunggu atau orang lain?

"Han?"

Ternyata benar yang ia tunggu.

"Lama," ujarnya sambil memajukan bibirnya.

"Maaf sayang, kau tahu jalan menuju apartemenmu selalu padat. Mamamu datang malam ini?"

Tamu itu, Gong Jun, memasuki rumah itu dan menaruh beberapa plastik berisi makan malam mereka berdua. Ia bergerak sangat bebas seakan rumah itu juga miliknya. Memang ini bukan kali pertama Gong Jun ke rumah Zhang Zhehan yang ini maka dari itu ia sudah lumayan hafal isi rumah itu.

"Tidak. Mama datang besok siang," jawabnya sambil membuka satu persatu plastik yang dibawa Gong Jun. Ia mengambil sebutir anggur hijau lalu langsung ia makan.

"HAN! ITU BELUM DICUCI!"

Gong Jun berteriak dari arah ruang pakaian setelah menggantungkan blazer yang tadi ia kenakan lalu berjalan menuju meja makan dengan langkah sedikit lebih besar agar ia sampai lebih cepat.

"Ah tak apa. Satu saja tidak berbahaya."

"Nggak, Han. Buah-buah ini dari luar. Kotor! Harus dicuci dulu pakai sabun. Baru dimakan. Kesinikan. Kau pindahkan makanan-makanan ini ke wadah saja untuk kita makan."

Zhang Zhehan menghela nafas kasar.

"Mamaku seperti datang malam ini," tukasnya sarkas.

Gong Jun sedikit tertawa namun ia tahan. Ia tak mau aura amarah yang tadi ia keluarkan mendadak hilang.

Masih mencuci buah-buahan yang ia bawa, Gong Jun tiba-tiba dipeluk Zhang Zhehan dari belakang. Meskipun ia lebih tinggi namun kepala pria yang lebih tua setahun lebih darinya itu mampu bersandar di pundaknya.

"Belum selesai?"

"Sedikit lagi."

Setelah semua selesai dan Gong Jun sudah berganti pakaian dengan yang lebih nyaman (kaus oblong dan celana setengah paha), mereka mulai makan di meja makan yang mampu diisi 4 orang itu. Bukan meja makan yang besar namun cukup untuk mereka berdua dan kalau ada keluarga yang datang.

Keduanya makan dalam diam.

Zhang Zhehan tidak suka.

Dua bulan hanya berkomunikasi lewat chat dan video call, lalu saat bertemu hanya makan dalam diam? Memangnya mereka baru bertemu setelah berkomunikasi lewat aplikasi kencan? Mereka ini pasangan paling hot seantero industri hiburan Cina saat ini!

Masih sambil memakan makanannya, kakinya mulai menyenggol kaki pria di depannya. Gong Jun sedikit tersentak namun tidak banyak berkomentar. Ia masih menikmati makan malamnya, sup wonton dengan sedikit roti.

Pria Zhang itu tersenyum kecil melihat respon kekasihnya. Tak lama kemudian ia mulai menyenggol lagi namun ditambah dengan sedikit elusan di pergelangan kaki Gong Jun. Pria itu terlihat sedikit menghentikan kegiatan makannya, namun sedetik kemudian dilanjutnya kembali.

(ID) A - Z About Junzhe 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang