Mine [ End//Segera Dihapus ]

⁹

Aowkaowk belum end kok⛹️

Ini sudah 3 bulan sejak perpisahan itu, (name) kembali menjadi gadis pendiam, bahkan ia enggan keluar rumah atau pun melakukan aktifitas lainnya.

Ayah (name) berjanji kepadanya bahwa esok perkerjaan ayah nya akan selesai, perkerjaan terakhir, mereka tak harus pindah pindah kota lagi nanti, dan akan tetap menetap di kota sebelumnya sesuai keinginan (name).

Tentu (name) senang mendengarnya dikarenakan ayahnya orang yang memegang janjinya, dan tak akan mengingkari nya, (name) kembali ceria lagi, walau tak seceria sewaktu dulu, tapi ayahnya senang dengan itu.

Omong omong, (name) tidak sekolah sama sekali disini, karna ayahnya tau jika memasukkannya kesekolah bukan hal yang baik, ia hanya akan sekolah sekitar 3 bulan, ayahnya sudah mengperhitung kan ini sebelumnya, sebelum mereka pindah.

Sudah sore dan (name) memutuskan memasak karna ia sangat lapar, tidak lupa untuk yang lainnya, karna sejak pindah kesini, orang tua (name) pulang teratur.

Mulai dari berangkat pagi jam 6 dan akan pulang jam 2 sore, berangkat lagi, dan akan pulang malam jam 7.

Sebenarnya (name) jago memasak, masakannya lebih enak dari masakan Abang nya, tapi ia sangat malas memasak.

(Name) memutuskan untuk memasak rendang, hitung hitung dapat daging gratis, lalu ia juga memasak spaghetti, juga sosis dan nugget, tidak lupa ia juga membuat nasi untuk pelengkap, tidak lengkap bukan jika makan tanpa adanya nasi.

Tepat ketika (name) menaruh makan- an yang ia buat, keluarganya datang.

Jika bertanya kemana Abang nya, ia sedang kencan dengan kembang desa, bukan ini dikota jadi mungkin kembang kota, perempuan itu sangat cantik, atau ada pengertian lain dari kembang desa?

Setelah mengucap salam orang tua (name) memasuki rumahnya, (name) menyambut mereka dengan baik, muka nya mesem-mesem, bayangkan muka mu ketika ingin barang saja, seperti itu kurang lebih.

Semua nya sudah berkumpul lalu memulai acara makannya, (name) bersemangat karna besok ia akan kembali, makanan habis tak tersisah, orang tua (name) sudah kembali berkerja, Abang nya kembali ke kamar lalu entah apa yang ia lakukan, (name) sedang rebahan di kamar.

Saat ia terbangun hari sudah malam, mungkin belum, karna matahari baru ingin berganti menjadi bulan.

(Name) terbangun dari tidurnya lalu membersihkan dirinya, bertolak belakang dengan (name), abangnya malah sangat muram, karna ia akan berpisah dengan gadis itu.

Saat malam sudah tiba, (name) dan keluarga memutuskan membereskan barang barang, setelah mereka kelar dengan urusan itu, mereka makan malam.

"Rio, mengapa tidak menikah dengan kekasih mu?" -Ayah

"Uhk" Rio tersedak saat memakan makanan nya, (name) memberinya minuman.

"Kau memiliki kekasih bukan? Ayah tau dia anak yang baik, ayah pernah bertemu dengannya, ketika ingin pergi ke kantor tadi sore, ia sangat sopan, menikah lah, kau tidak capek menjomblo?" Ucap ayah eteng, dan blak blak an.

"Ngomong mah enak yah" -Rio

"Ye, jangan ngasih harapan ke anak orang, bego banget si lu, anak siapa lu?" -Ayah

"Diakan anak mu" -Ibu

"Oh iya" -Ayah

Dikamar Rio

Ia merenungkan kembali apa yang ayah nya ucapkan sewaktu merek makan, Rio tak bisa berbohong, ia mencintai gadis itu.

"KARNA GW LAKIK! Gw bakal lamar dia" -Rio

Esok nya Rio mengajak kekasihnya ketemuan di cafe.

"Ada apa? Mengapa mengajak ketemuan dipagi hari begini?" -(?)

"Yom, lu mau gak nikah sama gw? Gw bakal pindah ke kota lain, gw gak mau pisah sama lu" -Rio

"ehh! Kok tiba tiba?" -Yomi

"Sorry gw juga gak tau" -Rio

Yomi seorang gadis cantik bersurai merah pekat, dan mata hitam yang menyala hanya tersenyum, menanggapi hal itu.

"Baiklah, aku juga tak ingin.." -Yomi

"Tak ingin??" -Rio

"Aku tak ingin kehilanganmu" -Yomi

"Aku akan izin ke orang tua mu, kita akan menikah di kota lain, apa kau keberatan dengan hal itu?" -Rio

Yomi hanya menggeleng kan kepala yang berarti ia sama sekali tak keberan dengan itu.

"YOSH, ITU BARU LAKIK!" Ucap (name) yang keluar dari persembunyian nya dengan orang tua mereka.

"Rio, dan Yomi? Cepat naik kita akan meminta izin ke orang tua Yomi, kita akan berangkat hari ini" Ayah menyuruh mereka naik ke mobil.

Skip lah pembicaraan nya berat, gak tau mau nulis kaya mana, pokok nya mereka udah balik ke kota sebelum nya

Ch ¹⁰/+ ada ntr kalau gak suka ntr bisa stop baca dari sini.