¹⁴

265 46 6
                                    

Rencana (1) pengamatan

Pagi ini seperti biasa, lebih tepat nya kali ini sesuai dengan rencana
Mikey dan Fanny sedang berdua di- kantin, suap-suapan, dan juga dengan segelas thaitea hanya satu gelas untuk berdua, dengan satu sedotan yang bisa untuk berdua.

"kamu gak boleh ninggalin aku ya, kamu sayang sama aku kan?" -Fanny

"Tentu dong sayang, sehabis lulus kita akan menikah" -Mikey

"Jangan lupa membubarkan geng gak jelas mu itu" -Fanny

'apa apa an jijik gw, dan mem bubarkan Toman demi lu? Wtf r u kidding me?' batin Mikey

"Akan ku lakukan apa yang kau mau, akan ku berikan seluruh hidup ku~" ucap Mikey sembari menyanyi

"Haha, kamu harus setia ya" -Fanny.

"Iya sayang" -Mikey

'help, bagaimana cara menahan tawa, 55555' -batin Mikey

"Sialan ngakak" ucap (name) yang sedang mengintip mereka

"Parah" sedangkan Draken sudah tertawa sedari tadi.

Sekarang adalah tugas Mikey untuk membuat Fanny berharap kepada nya, lalu tugas (name) dan Draken mengawasi Mikey.

Setelah pulang sekolah anak Toman sedang berkumpul dibawah kolong jembatan, mereka menguping Mikey dam Fanny yang sedang bermesraan diatas sana.

Gelak tawa dari setiap anggota mem- buat kolong jembatan menjadi ramai.

Fanny yang menyadarinya ingin melihat apa yang terjadi, dengan cepat Mikey menahannya dengan cara memeluk nya.

"Kenapa Mikey?" -Fanny

"Gapapa aku hanya ingin memeluk pacar ku, apa tak boleh, jika tidak yasudah" -Mikey

"Jangan ngambek dong sayang" -Fanny

"Aowkaowk, lihat 'juangan nguambek dong cuayang' AHAHA" ucap Koko sembari memanyun kan bibirnya ketika mengucap kalimat yang Fanny ucapkan.

"bangke" Takemichi dan Chifuyu saat ini sedang guling guling layaknya cacing, mereka tertawa lepas.

Rencana (2) gombal dan harapan

"Fanny, apa boleh aku menemui orang tua mu nanti untuk meminta restu menikahi mu" -Mikey

Semburan merah yang tak lain adalah blush membuat wajah Fanny memerah seperti kepiting rebus.

"I-iya boleh kok" -Fanny

-

"Ken tolong, gw mau pingsan, capek banget tenggorokan gw sakit ketawa mulu" ucap Chifuyu

"Sama puy, dah lu pingsan sendiri saja sana" -draken

"Ogah, dedek tak mau melewatkan kesempatan inih~" -Chifuyu

Perkataan Chifuyu membuat semua yang berada disana merinding karna jijik mungkin.

-

Rencana (3) mulai percaya

Sekarang Fanny sudah menempel 100% kepada Mikey, ia juga sudah mempercayai perkataan Mikey yang tak lain hanyalah omong kosong.

Sebenarnya Mikey tak nyaman mem-
bodohi seorang wanita, ia tak tega memberi harapan yang palsu, tetapi ia juga kesal dengan tingkah Fanny.

Mikey terus berusaha membuat Fanny makin percaya dan juga mem- buat Fanny menyayangi nya.

Fanny jatuh keperangkap seperti yang mereka duga, 3 rencana berhasil berturut turut.

Rencana (4) akhir dari semua

Mikey sudah mengajak Fanny ke tempat biasa yaitu markas Toman, walau itu harus dengan gombalan dan bujukan agar Fanny mau ikut.

"Aku tak mau ketempat menjijikkan itu, mengapa kau memaksa ku?"

Kurang lebih begitu yang ia ucapkan, tapi Mikey tak menyerah sampai di-
situ ia tak ingin usaha teman-teman nya gagal karna dirinya, pada akhir nya Fanny mengikuti nya juga.

-

Mereka sudah sampai ditempat tujuan, semua petinggi berkumpul disana, Fanny bingung dengan apa yang terjadi, keringat dingin ber cucuran dari dirinya, muka tak kaget yang tak terkontrol membuat siapa pun jijik melihatnya.

Fanny pun mengikuti Mikey yang mengajak nya duduk, ia sudah masuk perangkap, Fanny sadar jika tak meng
ikuti permintaan mereka, maka nyawa nya lah yang dalam bahaya.

"Mengapa kau begitu takut? Jika kau berani bermain main dengan ku, kau harus berani meninggalkan dunia ini, apa kau paham, Fanny?" -(name)

[Yandere gak si]

"Maaf aku tak bermaksud begitu, tolong lepas kan a-" ucapan maaf Fanny terpotong ketika wajah Chifuyu menjadi suram.

Anggota Toman jarang melihat wajah Chifuyu yang seperti itu, terakhir kali ketika Baji sudah meninggal.

Candaan Chifuyu hanya untuk membuat semua tertawa dan tak mengkhawatirkan dirinya.

Dan juga agar ia bisa melupakan masalah nya dengan bercanda dengan para teman teman kesayangannya.

"Oi, kau menyebalkan sekali huh? Ingin merasakan pukulan ku? Kalau ingin sebentar aku hitung, satu karna menyakiti (name), dua karna mem fitnah (name), tiga karna membuat (name) dibully, empat karna mem bohongi Mikey, totalnya empat pukulan, bersiap lah"

"Chifuyu, bukan kah pria yang men- yakiti wanita hanya seorang pecundang, bagaimana jika aku yang melakukannya" -(name)

"Tidak kumohon" -Fanny

Lanjutannya pikir sendiri karna saya tak tau Fanny harus diapakan

[3/7]

Mine [ End//Segera Dihapus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang