5

1.2K 138 5
                                    

Taeyong menggebrak meja Seokjin.Sudah dua jam ia berada di ruangan ini,namun informasi yang ia butuhkan belum juga didapat.

"Kau sudah berjanji akan memberitahuku kemana Jisoo pergi!!Jadi tepati janjimu Seokjin-ssi." Seokjin menatap datar.

"Aku berjanji akan memberitahu jika sikapmu sudah berubah Taeyong.Aku tak peduli seberapa keras kau memaksaku,tapi jika sifatmu belum berubah,selama itu pula Jisoo masih kulindungi."

Taeyong menghela nafas pasrah.Ia pun jatuh terduduk lalu menangis sesenggukan.

"Berubahlah demi Jisoo jika kau masih mencintainya.Aku yakin,cinta kalian masih utuh tidak terbatas waktu.Jisoo wanita yang setia,jangan kau khianati dia lagi."


***

Hari ini,akhir pekan.Otomatis sekolah Mark libur.Jadi mereka menghabiskan waktu untuk bermain di dalam rumah.

"Nyonya,tuan muda mulai bisa berbicara lancar." seru Lisa senang.

Jisoo dan Mark yang tadinya sedang bermain langsung beringsut mendekat.

"Nono sayang mommy.Nono sayang kak Mark.Nono sayang daddy." Jeno mengeja dengan lancar,membuat Jisoo dan Mark senang sekaligus terharu.

Beberapa bulan setelah kecelakaan Jeno di tangga,dokter menyatakan bahwa perkembangan otak Jeno akan lambat,begitupula kemampuan berbicaranya.

Jisoo sudah membawa Jeno ke beberapa psikolog terkenal.Namun hasilnya sia sia.Sampai akhirnya Lisa mengajukan diri untuk membimbing Jeno karena ia juga pernah kuliah psikologi.

Dan akhirnya semua kerja keras Lisa terbayar hari ini.Jeno mulai bisa berbicara lancar tanpa dibimbing lagi.

"Mommy Jeno ingin susu."

Jisoo mengangguk antusias.
"Mommy buatkan susunya ya sayang."

Ting nong

Tiba tiba terdengar bunyi bel rumah.Lisa bangkit lalu membukakan pintu.

"Pardon mevrouw,apakah benar ini rumah nyonya Kim?Ada undangan makan malam dari keluarga Verhoeven.Saya harap nyonya Kim bisa menghadirinya." seorang maid menyerahkan undangan bersepuh emas pada Lisa,setelah itu ia membungkuk lalu pergi.

Lisa balas membungkuk lalu segera menyerahkan undangan tersebut pada majikannya.

"Nyonya,ada undangan makan malam dari keluarga Verhoeven."

Jisoo melotot saat melihat undangan bersepuh emas tersebut.
"Kau yakin Lisa?" tanya Jisoo kaget.

"Iya mommy itu dari keluarga Verhoeven,lihat!Ada tanda tangan Anastasya disini." Mark menunjuk ke arah coretan di bawah.

"Undangannya malam ini.Tapi aku tidak punya baju khas Belanda." merasa bahwa majikannya sedang gelisah,Lisa langsung memberitahu bahwa ia memiliki rekan disini yang bekerja di butik terkenal.

"Benarkah?Kalau begitu kita berangkat sekarang,sekalian aku akan membeli setelan jas untuk Mark.Jas pertamanya kusimpan di Korea."

Setelah bersiap siap mereka berangkat bersama supir pribadi.













Pukul 5 sore.

The Problem Of Marriage |TAESOO| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang