8

934 109 5
                                    


Seorang lelaki sedang berjalan di antara kerumunan penumpang pesawat.Ia membawa satu koper kecil.Terlihat minimalis namun tegas di waktu bersamaan.

Lelaki tersebut membuka ponselnya.Terpampang lah alamat yang selama ini ingin dituju.Matanya mendadak buram,terhalang kristal bening yang siap jatuh kapan saja.

Ibu jari lelaki tersebut menggeser layar,menukar catatan alamat tadi dengan sebuah foto.

Ibu jari lelaki tersebut menggeser layar,menukar catatan alamat tadi dengan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey babe?Sebentar lagi kita bertemu,aku sangat merindukanmu..."


***

"Mommy lihat!!Buatan Jeno bentuknya aneh!"

Minggu siang yang cerah.Jisoo sedang mengajarkan dua pangeran nya membuat kue dengan berbagai bentuk lucu.Namun hal itu tidaklah mudah.Sedari awal,Jeno sudah membuat kekacauan dengan menumpahkan terigu sehingga wajah si sulung putih seperti tokoh kartun dakocan.

"Astaga Jeno!Mommy bilang bentuk nya bintang,bukan malah seperti tapir,sayang..." Mark tidak kuat lagi menahan tawa.

"Mommy lihat kak Mark!!Matanya hilang!" telunjuk Jeno kecil mengarah ke wajah sang kakak yang masih tertawa.

"Eitss jangan seperti itu pada kakak mu!.Sudah,lebih baik sekarang Nono bentuk kue nya menjadi bentuk bunga.Lihat seperti ini!" Jisoo menekan pencetak kue berbentuk bunga ke adonan yang sudah dibuat rata,lalu ia angkat cetakan tersebut dan hasilnya kue dengan bentuk bunga sempurna.

"Waahh...nono mau mommy!!"

Mark akhirnya berhenti tertawa setelah Jisoo memberinya minum.Si sulung memang terkenal dengan kerecehan nya.Tiada hari tanpa tawa benar benar definisi bocah kelas 5 sekolah dasar tersebut.

Seperti biasa,setiap minggu Lisa mengunjungi panti jompo untuk membantu pengurus panti merawat orang sepuh.Apalagi ia memiliki latar pendidikan psikologi,tentunya akan sangat membantu pemulihan beberapa orang tua yang memiliki masalah berat di akhir sisa hidupnya.Karena niat mulia itulah,Jisoo mengijinkan Lisa menekuni kegiatan tersebut.

"Mommy,Mark mau bentuk semangka." ucap si sulung yang tengah sibuk mencari cetakan bentuk semangka.

Jisoo menghela nafas.
"Bentuk semangka tidak ada sayang.Nanti saja kita beli ya..." Mark mengangguk lalu mengambil cetakan bentuk lain.

"Mommy punya Nono sudah semua.Sekarang boleh makan ya mommy?"

"Eitsss jangan dimakan!.Kita panggang dulu di oven." Jeno mengangguk sambil mengekori Jisoo.Mata sipitnya memperhatikan saat sang ibu memasukkan semua kue buatan nya ke dalam alat besar berbentuk kubus.

The Problem Of Marriage |TAESOO| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang