CHAPTER 1

32 5 3
                                    

Pagi ini terasa sangat sejuk.
Semangat membara membakar jiwa dan fisik seorang gadis ini yang beberapa jam lagi akan berjuang.
Terlihat gaduh sekali kamar hotel itu

" Aduhh kok bisa lupa sih ga bawa kartu UTBK SBMPTN nya " teriak nya dengan menarik dan memukul kepala

Dia melirik jam...

" Apaa?? Jam 6? Astaga kan harus udah sampai disana jam 06.30 astaga lalu gimana dengan kartu ku hiks "

Dia lalu bergegas mengambil tas, dompet dan alat tulis nya. Buru - buru keluar hotel dan memanggil mobil jemputan online.

" Huh untunglah mobilnya hanya menunggu 1 menit "
Tiba - tiba ada mobil menghampiri dirinya
" Dengan mbak Nana? Dengan arah tujuan Univ X ? " sapa bapaknya dengan ramah serta senyuman indah di pagi hari

Nana pun mengangguk
" Benar pak. Apakah saya boleh langsung masuk? "

"Oh iya iya mbak silahkan "

Nana pun masuk ke dalam mobil tak lupa ia memakai seatbealt demi keamanan berkendara.

" Oh iya pak,bapak tau ga warnet di jam sekarang yang sudah buka? Saya lupa tidak bawa kartu ujian saya, jadi saya harus print lagi " tanya nya

" Aduh kaya nya kebanyakan belum buka mbak jam segini , kalau gitu kita muter muter dulu gapapa mbak "

" Beneran gapapa ini Pak? Soalnya harus sampai di lokasi jam 06.30 sedangkan sekarang sudah pukul 06.05 " dengan muka melasnya

" Iya gapapa mbak ayo saya carikan "

Mereka berjalan mencari warnet yang buka sekitar 10 menitan.

" Aduh pak ga ketemu ketemu ini gimana ya "

" Lah iya ya mbak ya gimana mbak buka nya pasti jam 8 an . Mbak nya asal mana? Kok bisa sampe lupa "

" Saya asal kota D Pak menginap di hotel untuk keperluan tes saya pagi ini. Tapi saya lupa tidak membawa kartu. Apakah ini akan jadi sia - sia hiks " Nana pun sudah mulai ingin menangis

" Ya Allah mbak jangan nangis. Ayo udah mau pukul 06.30 saya antar ke Univ nya ya 3 menit dari sini. Nanti coba tanya ke pak satpam nya di dalam, pasti ada warnet khusus mahasiswa kampus nya " ujar bapak nya.

" Eh? Bener juga Pak yaudah ayo Pak "

🍁🍁🍁


Mereka tiba di kampus.

" Terima kasih banyak ya Pak sudah mau muter - muter dulu tadi "

Nana menyerahkan 1 lembar uang berwarna biru.

" Ini pak untuk ongkosnya. Kembalian nya ambil saja " dengan senyuman

" Loh Mbak ? Gausah nanti mbak nya butuh untuk Print " teriak bapaknya sambil melihat Nana sudah berlari kedalam kampus.

Nana tak menghiraukan teriakan bapak itu. Dia berlari sambil membuka aplikasi jemputan online untuk memberi bintang 5 kepada Driver tadi.

Nana semakin lari ketika melihat satpam didepannya.

" Pak satpam, saya mau tanya. Adakah warnet di dalem kampus? Saya lupa tidak membawa kartu ujian saya pak. Rumah saya di kota D tolong saya pak"

" Ya Allah mbak warnet kampus belum buka jam segini. Mau saya antar ke bagian administrasi kampus? Disana ada print meskipun itu milik staff, semoga mereka bisa bantu " tawar Satpam itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WAKTU (2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang