Capter 3

437 43 35
                                    

Sebelum baca play music ☝🏻
Hpy reading💛

Eps sebelumnya...

"Ren." Panggil Kenzo yang tiba-tiba datang memegang tangannya. Karen menoleh spontan ke sumber suara.

"Kenzo?" Serunya terkejut melirik Kenzo. "Ngapain?" Sambungnya bingung.

Al tersenyum miring memandang mereka berdua. Ia berjalan mendekati Karen dan menarik tangannya dingin. Suasana menjadi serius.

Kenzo menahan tangan Karen. "Loh siapa?" Tanya Kenzo kasar.

"Gue suaminya! Loh... siapa?" Sahut Al spontan.

"Ha?" Terkejut Karen, melepaskan tangannya kasar dari genggaman Al.

Kenzo menatap Karen dalam, berlahan melepaskan genggamannya. Karen balas menatap Kenzo.

"Kenz-"

Kenzo memberikan jepit rambut milik Karen. "Gua pulang." Ucapnya sambil tersenyum. Al berlahan mendekati motornya.

Karen memandang Kenzo jauh dengan jepit rambut di genggaman tangannya. "Loh buat gue bener-bener bingung." Batin Karen.

"Oey!" Seru Al membuat Karen terkejut menoleh kearahnya, dengan tatapan tajam. Berhasil membuat senyum miring Al terbentuk.

"Ngapain loh kesini?" Tanya Karen kesal.

"Iseng. Gua pulang." Ujar Al sambil bersiap memakai helem membuat Karen mendongak bingung.

"Ngapain loh kesini aiisss." Sahut Karen bertambah kesal.

Al meninggalkan Karen melaju kencang menancapkan gas motornya.

"Aaaaaa! Kalau tuh makhluk gak ada, gue rasa sih Kenzo mau ngomong, Aiss benci!" Rutuknya sambil memandang sepeda motor milik Al.

***

"Bun... Al pulang." Teriaknya sambil melempar tasnya.

"Ada Ayah kamu dirumah." Sahut Aliyah.

Dengan cepat Al mengambil tas yang tergeletak di atas sofa ruang tamunya. "Al ke kamar bun." Pamit Al berjalan hati-hati.

Al... panggil Ayahnya. Menoleh ke sumber suara. Karen udah di jemput? Tanya Ayahnya, Nardo.

"Udah, Al anter pulang dengan selamat." Sahut Al santai. "Al mau mandi." Lanjutnya.

"Itu baru anak Ayah."

Aliyah tersenyum sendiri mendengarnya.

***

Suara pantulan air jatuh di dalam kamar mandi. Al keluar dengan handuk yang menutupi pinggulnya. Tubuhnya yang berbentuk abcd, vitamin mata bagi para kaum hawa. Ia memakai bajunya.

Berdering suara ponselnya yang berada di atas kasur.Tanpa lama, ia langsung mengangkatkannya.

"Hallo bebi."

"Kok kamu pulang, gak bilang-bilang." Rengek wanita itu.

"Tadi ada urusan sebentar. Kamu kenapa telpon?"

ALKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang