Eᴘɪsᴏᴅᴇ 11%

3.5K 304 59
                                    

▫️▪️▫️

"Jadi, apa kesayangan hyungie masih meragukanku? Aku benar-benar mencintaimu, sayang. Kau harus tahu itu," ucap Taehyung menarik kembali tubuh Jungkook lalu mengecup singkat pucuk kepalanya sayang.

"Aku tidak akan melakukannya lagi, hyung. Aku percaya padamu, maaf...." Jungkook membalas pelukan Taehyung.

Sementara itu di luar, di balik dinding kamar Taehyung, tampak seseorang menahan kesalnya. Marah? Sepertinya. Sangat terlihat rahangnya mengeras, tangannya meremat kuat dan tak lama setelah itu dia meninggalkan kamar Taehyung.

Jadi kalian akan menikah? Dan kau melupakanku?

Sosok itu kembali menuju kamarnya yang telah maid siapkankan untuknya. Dan tentu saja atas perintah Taehyung.

Kembali ke kamar Taehyung, dimana Jungkook masih enggan melepaskan pelukan dari calon suaminya. Jungkook menatap Taehyung lamat, dan itu membuat Taehyung mengusap lembut pipi gembil Jungkook.

"Ada apa, sayang? Kenapa kau menatapku seperti itu, hm? Apa ada sesuatu di wajahku?" Taehyung sedikit mengusap wajahnya mencari sesuatu mungkin ada sesuatu di wajahnya. Dan Jungkook hanya menggeleng pelan, kembali membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung.

"Aku hanya merasa beruntung bertemu denganmu dan dicintai olehmu, hyung. Kau juga baik pada eomma. Jika aku tidak bertemu denganmu, mungkin aku masih bekerja di bawah kendali tuan Kang," ucap Jungkook dengan suara terbenam. "Kau juga mau menerima keadaanku yang segalanya jauh darimu. Padahal kau bisa mendapatkan seseorang yang lebih daripadaku."

"Aku yang beruntung bisa bertemu denganmu, baby. Dan soal keadaanmu, bukankah pernah kukatakan aku tidak peduli dengan itu semua? Aku mencintaimu karena kau adalah Jungkook. Dan aku tidak mau orang lain lagi, hm? Nah, sekarang ayo bersiap! Kita mandi. Karena kita akan sibuk hari ini, sayang... Kau masih ingin menikah denganku, 'kan?"

"Uung! Tentu saja! Aku tidak pernah mengatakan tidak mau!" ucap Jungkook seraya mencebikkan bibirnya lucu membuat Taehyung makin gemas saja.

"Ugh, gemas sekali, kekasih hyung! Aku sangat menyukai bibirmu, sayang. Aku mencintaimu!" Taehyung mendaratkan ciuman di kening Jungkook di akhir ucapannya.

Hingga akhirnya setelah pergulatan singkat saat itu, Taehyung membawa Jungkook untuk mandi, dan kembali sejenak hanya terdengar suara lenguhan dari balik pintu kamar mandi seiring air yang mengalir dari shower yang membasahi tubuh mereka.

"Hyunghh, nnggh...kau bilang kita akan sibuk hari ini...nngh...jangan menggangguku lagi," ucap Jungkook saat menahan Taehyung agar tak menyesap kulit lehernya yang putih untuk menambah karya indahnya disana.

Jungkook makin tidak bisa menahan lenguhan dan desahannya saat Taehyung menyuruhnya berbalik menghadap dinding, mengecupi kulit pundak dan punggungnya saat jari-jari panjangnya bermain di lubang berkedut kekasihnya.

"Hyuungh..." Jungkook tampak meremat tangannya yang berada di atas kepalanya menempel di salah satu dinding. Taehyung pun menghentikan aktivitasnya dan kembali membalik tubuh Jungkook agar kembali menghadapnya.

"Maafkan aku, sayang...kau terlalu menggoda untukku. Aku jadi tidak bisa menahannya." Taehyung mencium singkat bibir dan juga dahi Jungkook sayang.

Dan setelah lima belas menit, akhirnya mereka pun selesai. Taehyung dan Jungkook yang telah rapi pun turun menuju ruang makan, dimana beberapa maidnya telah menyiapkan makanan untuknya. Dan di luar dugaan, sudah ada Bogum disana yang sedang duduk menikmati secangkir kopinya.

Taehyung yang saat turun memeluk pinggang ramping Jungkook pun masih belum melepaskan pelukannya saat menghampiri sosok itu. Dan itu hanya mendapat lirikan kesal dari sosok pria yang bernama Bogum.

RED WINE ON THE SWEET LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang