Eᴘɪsᴏᴅᴇ 06%

4.3K 362 51
                                    

▫️▪️▫️

Lalu Taehyung menepikan mobilnya. Menghela napasnya pelan, menatap Jungkook lamat.

"Dengarkan aku, sayang. Aku tahu ini mungkin terlalu cepat. Tapi, sejak kejadian di bar Yoongi hyung tadi, aku sudah berpikirㅡ" Taehyung menjedakan ucapannya.

"Uhm, ya? Hyung marah padaku?"

"Tidak." Taehyung menggeleng lalu meraih tangan Jungkook untuk dia genggam dan berkata, "Jungkook, maukah kauㅡ kau..."

"Y-yyaaa?" Jungkook menelan ludahnya menunggu kata yang akan Taehyung ucapkan selanjutnya.

"Maukah kau menikah denganku?"

"Me-menikah? Apa kau serius, hyung? Bukan untuk mempermainkanku, bukan?"

"Mempermainkanmu? Apa yang kau katakan? Tidak, tentu saja tidak. Aku sungguh-sungguh, aku ingin menikah denganmu. Jadi, apa kau bersedia menikah denganku?" ucap Taehyung saat mengangkat dagu Jungkook dan mendekatkan wajahnya hingga menyisakan jarak beberapa senti saja.

"Bagaimana jika perasaanku belum sebesar perasaanmu padaku, hyung?"

"Tidak masalah, aku akan mengambil sisanya. Dan akan kupastikan bahwa cepat atau lambat perasaanmu pun akan sebesar perasaanku padamu."

"Tapi aku, aku tidak punya apapun."

"Aku sudah punya segalanya, tidak perlu apapun lagi. Aku hanya membutuhkanmu dalam hidupku." Taehyung kembali mendekatkan tubuhnya, merengkuh tubuh Jungkook "aku akan menjagamu, mencintaimu seumur hidupku, sayang. Jadi, sudilah kiranya kau menerimaku sebagai suamimu, hm?"

Dan di detik berikutnya Jungkook mengangguk seraya tersenyum. Tanpa terasa air matanya mengalir dari kedua sudut matanya. Taehyung mendekati wajah sendu itu, ditangkupnya wajah manis itu dengan kedua tangannya. Ibu jarinya pun tampak mengusap air mata yang terpaksa jatuh melewati pipi itu.

"Jangan menangis, sayang. Kalau kau menangis, itu akan membuatku sakit," ucap Taehyung saat mencium kening Jungkook lama dan membawanya ke dalam pelukannya. "Tetaplah di sampingku, kau dan ibumu kini menjadi tanggung jawabku. Jangan ragu jika kau memerlukan sesuatu, hm?"

"Uhm, aku tahu. Terima kasih, hyung. Hyung, sangat baik padaku. Akuㅡ aku beruntung bisa bertemu denganmu," ucap Jungkook saat mengeratkan pelukannya.

"Aku yang sangat beruntung bisa mendapatkanmu, sayang."

Dan setelah beberapa saat, Taehyung kembali melajukan mobilnya. Tampak rona bahagia pada wajah Jungkook, hingga berkali-kali tampak Taehyung mengusap lembut pipi pria manisnya itu sayang. Selama dalam perjalanannya kembali ke mansionnya, Taehyung selalu menggenggam tangan Jungkook sementara tangan yang lain dia gunakan untuk memegang kendali setir mobilnya.

Sepertinya malam itu adalah awal dari kebahagiaan mereka. Setelah hampir tiga puluh menit, akhirnya mobil Taehyung pun sudah berhenti di dalam mansionnya. Setelah keluar dari sisi pintu satunya dia pun berjalan memutar untuk membukakan pintu kekasih manisnya.

"Terima kasih," ucap Jungkook saat Taehyung menutup kembali pintu setelah Jungkook keluar mobil dari sisi pintu satunya.

"Apapun untukmu, sayang," balas Taehyung saat memeluk pinggang ramping Jungkook dan mencuri satu kecupan di pipi Jungkook dan kembali membuat pria manis itu makin merona.

RED WINE ON THE SWEET LIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang