"Jaehee, dari mana aja sayang?" Yoona menghampiri Jaehee yang baru saja masuk ke dalam rumah dikala waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
Jaehee hanya diam saja, ia terus melangkah masuk tanpa menjawab pertanyaan dari sang ibunda.
"Jaehee, kenapa mata kamu sembab? Kamu habis nangis, nak?" Yoona menarik Jaehee ke hadapannya, memandang anaknya dengan lekat.
"Kalo kamu gak setuju... Mama bakal batalin pernikahan itu." ujar Yoona, membuat Jaehee yang hendak masuk ke kamar membalikan badannya dan berlari menuju Yoona.
"Nggak, ma! Jangan batalin pernikahan mama sama om Donghae!" seru Jaehee, ia memeluk erat Yoona.
"Kenapa? Bukannya kamu gak mau mama menikah lagi?"
"Aku... Gak apa-apa ma... Yang terpenting adalah, kebahagiaan mama."
"Makasih banyak, Yoona sayang... Kamu benar-benar udah jadi putri dewasa mama, nak." Yoona mengelus lembut rambut Jaehee penuh kasih sayang.
"Iya, ma. Semoga pernikahan mama dan om Donghae lancar." Jaehee mengangguk, walaupun sebenarnya dia tak sanggup apabila mengingat bahwa Jeno nanti akan menjadi kakak tirinya.
***
"Itu... Bunganya taruh aja di situ, nah yang itu taruh di sekitar pelaminan ya. Ish! Jangan berantakan gitu dong. Sini saya kasih contoh rangkaian bunga yang bener."
Jaehee hanya bisa menggelengkan kepala melihat gelagat mamanya yang tengah sibuk mengatur dekorasi untuk acara pernikahan itu. Iya, pernikahan bunda Yoona dan papi Donghae.
Ini memanglah pernikahan Yoona, bundanya Jaehee. Akan tetapi, bunda Yoona sendiri yang sibuk mengatur dekorasi. Padahal, dia seharusnya beristirahat untuk pernikahan nanti.
Sebenarnya sudah ada lumayan banyak crew dari WO yang mengatur dekorasi. Akan tetapi, Im Yoona itu tetap saja ikut-ikutan dalam masalah dekorasi dan lain sebagainya. Ya, wajar saja sih. Karena yang mengurus pernikahannya dan WO nya pun itu miliknya sendiri.
Jadi, selain mengurus perusahaan Park milik almarhum papa Jaehee... Yoona itu adalah seorang owner WO yang terkenal di Korea. WO nya pun sering kali melayani para pejabat ataupun artis Korea. Dan karena kebiasaan mengurus pernikahan orang lain, ia pun ikut turun tangan juga mengurus dekorasi pernikahannya.
Walaupun ada crew andalan yang mengurus dekorasi, Yoona tetap saja Yoona. Wanita tersebut tetap kekuh dengan pendiriannya untuk turun tangan sendiri mengatur segala hal dalam pernikahannya.
"Ma, udahlah biarin mereka yang ngurus... Sekarang, lebih baik bunda istirahat ya. Ayo, ma! Biar Jaehee temenin mama istirahat." Jaehee menghampiri ibundanya, Yoona yang saat itu tengah memberikan instruksi kepada para crew.
"Nggak Jaehee, sayang... Mama harus ngurus ini dulu sendiri, cuma sebentar kok. Kalo kamu mau istirahat, duluan aja. Nanti mama nyusul ya, nak." ujar Yoona, namun tangannya masih bergerak-gerak menunjuk untuk memberikan instruksi.
Sebentar yang dikatakannya pun bukan sebentar yang sebenarnya. Pasalnya Yoona sudah bekerja sejak makan jam siang tadi.
"Tapi mama... Ayo dong, udah lebih dari tiga jam mama ngurus semua ini. Dan sekarang, waktunya mama buat istirahat. Jangan terlalu kecapekan mama, besok kan hari pernikahannya."
"Jaehee, biarin mama ya? Kamu istirahat aja sana, bukannya kamu juga udah bantuin mama sejak tadi?" Yoona mengusap rambut sang putri dengan sayang.
"Yaudah kalo itu yang mama mau. Jaehee permisi dulu ya, mau istirahat." ujar Jaehee pasrah. Ia tidak akan pernah menang jika mamanya sudah keras kepala seperti ini.
Jaehee melangkahkan kakinya menuju suatu ruangan, fyuh ia benar-benar lelah! Jadi, beginikah rasanya mengurus resepsi pernikahan?! Sangat melelahkan!
Cklek
Pintu ruangan pun dibukanya. Dan yang terjadi selanjutnya sangat sangat mengejutkan!!!
"Gak mungkin... Ini pasti cuma halusinasi gue aja!!! Jeno dan Jina... Mereka gak mungkin..."
Jaehee tak sanggup menahan rasa sesak di dadanya. Hingga air matanya pun perlahan menetes. Ia tak sanggup melihat hal baru saja terjadi.
Jeno dan Jina sedang bercumbu mesra tepat di hadapannya. Jaehee meremas dadanya yang semakin terasa sakit. Lantas, setelah itu ia memiliki untuk segera pergi dari ruangan itu, dari pada ia harus melihat realitanya dan merasakan sakit yang teramat dalam di lubuk hatinya.
ー UNREQUITED LOVE 짝사랑 ー
; ꜱᴏʀʀʏ ꜰᴏʀ ᴀɴʏ ᴛʏᴘᴏ(ꜱ)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love 짝사랑 (Jeno Ver.) [✔]
FanficBukan salahku jika perasaan ini muncul. *** Park Jaehee, yang diam-diam mencintai Lee Jeno. Sahabatnya sendiri. Tapi dia harus menelan rasa sakit dan pahitnya cinta karena itu hanyalah cinta sepihak. Jeno tidak mencintainya, kasih sayang yang ia ber...