#11

0 0 0
                                    

"Terjebak"

.
.
.

"sing goblok meneh." Kyo berdecih, Dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"si Rahman, masih pengen hidup tapi malah pergi sendiri." Kyo melangkah pelan setiap detiknya.

"bentar, sebenarnya buat apa gue cari dia? mending pulang lagi" Kyo membalikkan tubuhnya, lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Saat diperjalanannya, Kyo melihat mayat manusia yang sedang tergeletak di tengah hutan, Dan naas nya dia mengenal mayat itu.

"Rahman..?" Tatapan Kyo saat ini cukup sulit ditebak. Tatapan pahit, dengan mulut tersenyum tipis.

Kyo segera menghampiri mayat tersebut. dan hembusan nafas yang cukup kencang pun terdengar.

"ah!—"

Monster besar bermata lima itu tepat dibelakang Kyo, Kyo terjatuh dalam perangkap monster itu. Mayat itu berubah menjadi sekumpulan semut-semut.

mereka saling bertatapan, di setiap detiknya, monster itu perlahan membuka mulutnya.

SRUK.

Sebuah pecahan kaca kecil mengenai mata tengah milik monster itu. Ya, Kyo memecahkan kacamatanya. Disaat monster itu sedang mengaung kesakitan, Kyo memanfaatkan waktu itu.

"sialan! awas kau Rahman!"

-?

"ah—"

"ternyata begitu.."

Sani sempat menutup matanya, Tapi sebenarnya dia masih punya waktu.

Sani menghentakkan kakinya, dia berhasil selamat.

"ZAH?? KAMU ABIS NGAPAIN?!" tanya Sani, Dia merasa sangat kecewa.

"ehe, maaf ya!"

plop!

"hah..?"

"loh.."

Sebuah tangan raksasa datang tanpa aba aba, Zahra di dalamnya, Dia terjepit.

Sani masih menatap tak percaya, tatapan terkejut masih terlihat jelas sekali. Kini, dua orang temannya yang dikabarkan hilang sudah menutup matanya.

Sani mengepalkan tangannya, dia mengeluarkan pisau kecil miliknya. Tatapan terkejut digantikan oleh tatapan marah.

"SIALAN KAU TANGAN BAJINGAN!" Sani menusukkan pisaunya berkali-kali, tidak terjadi apa apa.

Yang terjadi hanyalah, Sani terjatuh ketempat asing. Sani kembali bertemu dengan Kyo, tetapi dia tidak percaya dengan ini.

"SANI?! LU NGAPAIN?!"

oh, ini benar benar Kyo.

"LU JUGA NGAPAIN?!"

Sani dan Kyo hanya saling menatap, wajah mereka berdua terlihat belum percaya satu sama lain.

-?

"gw mau nanya ke lu San" Sani hanya menoleh pelan, tidak ada sepeser kata pun yang keluar dari mulutnya.

"kau kenapa? lapar?" tanya Kyo. Sani hanya menatap tanah dengan tatapan kosong.

"terserah. gw ingin bertanya ke lu" Kyo melepaskan kacamatanya.

"mimpi gw.. wajah Jee sama Zahra udah hilang, cuma sisa tanda tanya. lu tau maksud mimpi itu?" Tanya Kyo panjang. Sani hanya menoleh lalu menatap Kyo sengan tatapan sedih.

"mereka sudah mati. mereka berdua sudah mati.."

Kyo menoleh seolah tak percaya, Kyo terkekeh pelan.

"kematian tuh bukan candaan. dan lo ngomong kalau mereka sud—"

"buat apa percaya toh, tetapi mereka benat benar sudah mati."

"oh.." Kyo menghentikan langkahnya.

"begitu ya.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Liburan Terkutuk"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang