Bukti Cinta Jorslly

Pembohong (Part 15)

Happy Reading All 🌈

Semua orang yang ada pada acara pertunangan itu masih asik bercengkrama dengan hangatnya.
Begitupula dengan Ruben dan Haris yang kini tengah duduk berdua sambil menikmati hidangan yang sudah disediakan oleh keluarga Frislly..

Ruben : Om.. apakah om sudah memiliki tanggal untuk hari baik Jordi dan Frislly?
Haris : Hemm, kalau untuk itu saya belum terfikirkan. Tapi, saran saya lebih cepat lebih baik bukan? Betul tidak ben? Hehehe
Ruben : Betul banget om, oh ya.. bagaimana kalau 2 minggu lagi saja.
Haris : ha 2 minggu? Apakah kamu yakin ben?
Ruben : ya om.. sebenarnya saya sudah lama mempersiapkan ini semua, saya ingin segera menyelesaikan amanah papa itu om..
Semenjak saya tahu Frislly adalah anak om, maka sejak saat itu saya sudah mempersiapkan segala nya, karena saya yakin Jordi tidak akan menolak perjodohan ini om..
Haris : Baiklah ben, kalau kamu sudah benar² mantap akan persiapan itu. 2 minggu lagi hari baik itu akan menjadi kenyataan. Dan janji om terhadap papa dan mama mu sudah terlunasi..
Ruben : Terimakasih banyak om (Ruben memeluk erat calon mertua adiknya itu)

***
Rasanya hari telah berlalu begitu cepat. Frislly masih sibuk dikamarnya , ia duduk di depan meja riasnya memberikan sedikit polesan pada permukaan wajahnya agar terlihat lebih segar. Tetapi, tiba² Frislly tak sengaja melihat cincin yg telah melingkar di jari manis tangan kirinya itu.
"Ya Tuhan, apakah ini sudah benar?Tapi aku tidak begitu yakin ini akan baik² saja. Bantu aku tuhan". (Sambil mengusap cincin itu)

*****
📍Kantor MOP & OPP - 12.30 Wib

Jordi tengah sibuk dengan beberapa berkasnya walaupun ini sudah saatnya ia untuk makan siang atau sedekar beristirahat. Seketika Jordi teringat tentang rumah megah yang ia datangi kemarin. Ia sangat penasaran, apakah benar Frislly membohongi nya atau ada alasan lain. Fikiran itu dari tadi telah mengganggu nya, sehingga ia tak berkonsentrasi terhadap kerjaan yang menumpuk didepannya.

Jordi : Frislly (tiba² menarik tangan Frislly. Ia tak sengaja melihat Frislly dibalik kaca ruangan nya ketika Frislly selesai berurusan dengan Dita Sekretaris Jordi).
Frislly : Awww ! Bisa biasa aja nggak pak. Sakit tau
Jordi : ikut aku ! Aku ingin membicarakan sesuatu (Jordi menariknya kedalam ruangan dan menutup pintu itu rapat²)
Frislly : Ada apalagi sih pak?
Jordi : Kamu berbohong !!
Frislly : Berbohong? Untuk apa?
Jordi : Kamu berbohong kan, kamu menjebak aku dan ko Ruben.. iya kan?
Frislly : Maksud bapak apa? Siapa yg menjebak kalian? Aku nggak ngerti apa yg anda ucapkan
Jordi : Alah, kamu jangan pura² bodoh Frislly. Saya sudah bisa membaca otak licik mu
Frislly : Hei. Dengar ya Evan Jordi Onsu yang saya hormati. Saya tidak pernah menjebak siapapun disini. Dan saya juga tidak mengerti apa yang anda ucapkan
Jordi : Kamu bilang kamu nggak punya biaya saat papa mu ingin di operasi, sehingga ko Ruben lah yang membantu mu. Tapi nyatanya kamu sendiri tinggal dirumah yang sangat mewah, mustahil kamu nggak punya biaya Fris.. kamu jelas² telah berbohong bukan?
Frislly : (seketika mengeram melihat kalimat panjang yang keluar dari mulut Jordi). Ooh Rumah itu..
Jordi : Ya Rumah itu, sekarang benarkan kamu pasti berbohong Fris..
Frislly : saya tidak pernah berbohong bapak Jordi Onsu. Rumah itu milik kakak saya, saya juga baru bertemu dengannya lagi setelah sekian lama, dan sekarang ia meminta kami untuk tinggal disana. Kalau saja saya bertemu kakak saya sebelum saya bertemu pak Ruben, mungkin perjodohan ini tidak akan pernah terjadi. Dan asal anda tahu, kakak saya bisa saja mengembalikan 10 kali lipat pinjaman yang sudah diberikan oleh kakak anda itu. Puas anda sekarang? (Bentak Frislly sambil meninggalkan ruang Jordi)

Jordi hanya terduduk mendengar jawaban dari wanita yg sebentar lagi akan menjadi istrinya itu. Tapi mengapa?? Tapi mengapa ko Ruben tetap menginginkan mereka untuk menikah. Padahal keluarga Frislly mampu untuk mengembalikan pinjaman itu. Apakah ini benar² murni permintaan papa dan mama?. Pertanyaan itu kini mengusik benak Jordi Onsu.