terkadang sebuah kenyataan lebih menyakitkan dari sebuah kebohongan"
*****
Suara rintihan bergema di ruangan yang bernuansa putih ini,terdapat laki laki yang tengah terduduk di lantai yang terus menjambak rambut miliknya untuk meredakan rasa sakit yang ia rasakan.
Bibir pucat dengan keringat dingin yang membasahi kening serta tubuhnya. Matanya terpejam seiring tangan yang semakin kuat menarik rambutnya.
Nafasnya terengah menahan rasa sakit, bahkan tubuhnya semakin tertunduk di lantai . Suara dengungan yang semakin kerasa membuatnya semakin kesakitan. Tubuhnya pun jatuh tersungkur di lantai seiring matanya yang terpejam.
Samar samar ia mendengar seseorang yang tengah memanggil namanya terus menerus,tubuhnya terasa melayang sebelum semua kesadaran nya hilang.
Extra part sudah di aploud di Innovel/ Dream
Bagi yang penasaran bisa ke sana ya. Silahkan di baca dari awal juga nggak papa, soalnya ada beberapa yang di tambahin,ada juga sih yang di ganti.
Mohon di manfaatkan, soalnya keburu di kunci,sekarang masih free , masih anget.
Sampai ketemu di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Ke Dua
General FictionAku memang bukan yang pertama, tapi percayalah suamiku aku ikhlas menerimannya. Aku memang bukan yang di utamakan, tapi percayalah suamiku engkau yang selalu aku utamakan. Aku memang bukan bidadari tercantik yang berada di sisimu tapi percayalah s...
