Dani
|oke oke, jadi Awan suka sama Aqila, tapi gamau bilang takut Aqila gak suka sama AwanAwan
UDAH DI BILANG BUKAN AQILA|Marcel
|tapi kalau diem aja, takut di ambil RasiAwan
Menyimpulkan dari mana sih kalau| mereka itu Aqila sama Rasi?! ???!?Galang
|than just go get her, Wan!!Yudha
|kejar dia sampe dapet Wan, gue tau lo bisa!Jenan
|jangan mau kalah walau sama temen sendiri Wan, gue dukung loDani
|walaupun nanti berakhir gak di terima, itu lebih baik daripada lo harus nyesel kenapa dulu gak kejar dia.Aksa
|betul tuh kata bang DaniAwan
Bang...... |Dani
|gapapa Wan, gue tau lo bisaMarcel
|gak ada salahnya untuk mencoba kan??Awan
oke, fine.. |Galang
| gitu dong adek gue👍👍👊👊Dani
|gitu dong adek kita👍👍😎😎🔥🔥Jenan
|siapa dulu abangnya😎😎Marcel
|bukan lo yang pasti :pJenan
|daripada ngurusin lu pada yang malah bikin naik darah, mending gue ngecek jadwal Adam bulan depan dahhh👿Ucapkan terima kasih untuk abang abang yang nge kost di rumah Awan karena telah membangkitkan Awan dari kegalauan.
Walau tidak ada seorang pun diantara mereka yang merupakan kakak kandungnya, mereka benar benar mengerti dirinya. Mereka cuma orang yang nge kost di rumah Awan yang kamarnya banyak tapi keluarganya cuma punya satu anak. Tapi bagi Awan, mereka lebih dari itu. Mereka adalah saudaranya.
———
Jamkos adalah saat saat paling menyenangkan dalam sekolah. Kalau disuruh memilih, pasti kebanyakan murid akan memilih jamkos daripada libur sekolah.
Pada jamkos kali ini, Aqila tidak berkeinginan untuk ke kantin,vkeluar kelas atau pulang lebih cepat seperti kawan kawannya yang lain. Dia ingin bersantai di kelas sampai ketiduran.
Di bangkunya yang sebelah kosong karena Jena sedang pergi ke kantin, Aqila bersandar sambil menyetel playlist favoritnya.
Alunan musik terdengar ke seluruh penjuru kelasnya. Memanjakan telinga pendengarnya.
Kelas cukup sepi, hanya ada Harsa yang tertidur dengan posisi goleran di lantai kelas dan beberapa lainnya yang kebanyakan juga tidur. Para penghuni kelas yang lain nampaknya sedang makan di kantin atau memilih untuk pulang duluan karena ini jam terakhir pelajaran. Tapi entah mengapa, gadis itu tidak berkeinginan untuk pulang lebih awal seperti yang lain.
Melihat kursi kosong disebelah Aqila, tentu membuka kesempatan bagi Awan untuk mulai mendekati pujaan hati. Lantas pemuda jangkung itu berpindah tempat kesebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Jodoh
FanfictionCaca gak berniat untuk jatuh hati sedalam ini kepada sahabatnya sendiri.