Bonchap - 2 | END

9.2K 551 56
                                    

"Eomma! Appa sudah berangkat ya?" Tanya lia yang berlari menghampiri jisoo dan yeonjun yang sedang sarapan

"Iya sayang, ada apa?" Tanya jisoo sambil menyiapkan sarapan untuk putrinya

"Terimakasih eomna, tidak aku hanya ingin berangkat bersama appa. Lia kangen banget dianter sekolah sama appa" jelas lia mengigit roti nya

"Benarkah? Maaf ya sayang appa sedang banyak urusan dikantor, nanti eomma bantu bicarakan sama appa ya" ucap jisoo mengelus rambut lia. Lia mengangguk semangat

"Memangnya kau tidak mau berangkat bersama oppa mu yang tampan ini?" Tanya yeonjun sedikit kesal

Lia mendongakkan kepalanya
"Tentu saja tidak! Yang ada oppa malah tebar pesona sama temen-temen lia" lia mempoutkan bibirnya

"Yak! Harusnya kau senang memiliki oppa tampan seperti ku, banyak yang menginginkan ku tapi hatiku hanya untuk yeji seorang" bangga yeonjun

"Eomma lihat! Dia mulai menghakimi yeji!" Adu lia menggoyangkan lengan jisoo

"Yeonjun apa benar kau menyukai yeji anak tante jennie?" Tanya jisoo

"Ah? Em maaf eomma, aku melanggar peraturan appa. Aku akan menghilangkan rasa ini pada yeji" sahut yeonjun sendu

Jisoo menatap putranya ini dengan perasaan sedih, seorang ibu tau perasaan anaknya. Terlebih lagi jisoo juga pernah merasakan kehilangan seseorang disaat lagi sayang-sayangnya

"Perjuangkan cintamu yeonjun, urusan appa biar eomma yang urus" jisoo mengelus rambut yeonjun. Yeonjun sontak menoleh pada jisoo

"M-maksud eomma? Eomma mendukung ku?" Tanya yeonjun memastikan

Jisoo mengangguk
"Aku eomma mu yeonjun, ceritalah padaku apapun yang kau rasakan. Begitu juga lia, appa mu hanya sedang emosi saja, kau tau appa mu tidak pernah berpacaran bahkan saat bersama eomma appa mu langsung menikahi eomma. Tenang saja eomma akan bicarakan ini dengan appa" jisoo tersenyum mengelus kedua anaknya

"Eomma terbaik, maafkan yeonjun yang belum bisa membahagiakan eomma" lirih yeonjun memeluk tubuh jisoo

"Maafkan lia juga eomma tidak banyak membantu eomma di rumah" isak lia yang sudah menangis sedari tadi

"Hei apa yang kalian bicarakan, eomma akan senang jika kalian tidak berulah di luar sana." Jisoo memejamkan matanya terasa panas tiba-tiba terlintas sesuatu dalam pikirannya

"Yeonjun apa kau siap?" Tanya jisoo tiba-tiba

"Siap untuk apa eomma?" Jawab yeonjun bingung

"Minta izinlah pada appa mu, karena sampai kapanpun kau akan tetap menjadi penerus appa mu yeonjun, darah mafia terus mengalir ditubuhmu" bisik jisoo saat lia sedang berjalan ke dalam dapur untuk mencuci tangan

"Yeonjun takut eomma, appa pastinya akan tetap melarang" lirih yeonjun

"Tidak! Tenang saja ada eomma" yeonjun tersenyum manis kearah jisoo.

***

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya taehyung saat mendengar yeonjun mengajaknya untuk bermain ps

"Y-ya gapapa appa, yeonjun cuma pengen lebih deket sama appa aja. Kan selama ini appa cuma deket sama lia" ucap yeonjun menggaruk belakang lehernya yang gak gatel

"Sini!" Taehyung menepuk sofa sebelahnya, dengan kaku yeonjun duduk disebelah taehyung

"Lia itu anak perempuan sama seperti eomma maka dari itu appa menjaga mereka berdua" jelas taehyung merangkul tubuh yeonjun

"Kalau begitu izinkan yeonjun menjaga mereka juga appa!" Excited yeonjun

Taehyung menyeritkan alisnya
"Tentu saja, kau oppa nya lia. Tentu saja kau harus menjaga lia"

"Tidak appa! Aku ingin menjaga lia dari marabahaya" sahut yeonjun

"Maksudmu?"

"Appa izinkan aku menjadi mafia" ucap yeonjun, taehyung langsung memasang wajah datar

"Tanyakan pada eomma mu" ujar taehyung melirik jisoo yang sedang meletakan kopi taehyung di meja

"Ada apa? Aku baru saja datang" tanya jisoo bingung, lagipula tumben taehyung sangat dekat dengan yeonjun

"Anakmu ini, ingin meneruskan ku" lirih taehyung menarik pinggang jisoo agar duduk di pangkuannya

"Taehyung hentikan, ada yeonjun disini" jisoo berusaha melepas pelukan taehyung

"Tak apa eomma, ayolah izinkan aku. Ya ya appa?" Mohon yeonjun

"Izinkan saja, aku akan memberikan mu jatah kapanpun kau mau" bisik jisoo yang hanya dapat didengar oleh taehyung

"Benarkah?! Baiklah yeonjun! Kau harus kerumah jungkook setiap pulang sekolah!" Ucap taehyung dengar mata berbinar menatap jisoo. Pasalnya sangat amat susah untuk taehyung meminta jatah pada jisoo. Ia sangat takut istrinya kesakitan walaupun sudah berkali-kali melakukan tetap saja jisoo terasa sangat sempit. Jisoo menjaganya dengan baik

"Benarkah appa?!! Yeayy!! Lia kemarii!!!" Teriak yeonjun. Dengan cepat lia turun dari kamarnya

"Ada apa opp-?"

"Lia! Mulai sekarang aku akan menjaga kau, eomma, dan yeji!" Potong yeonjun memeluk tubuh lia

"Yeji?!" Teriak taehyung menatap tajam yeonjun

"Hey!" Panggil jisoo menatap taehyung lebih tajam

"Ah, baiklah" pasrah taehyung

Lia tersenyum senang
"Yeay!! Oppa! Kau sudah menjadi superman sekarang!" Teriak lia

"Superman?" Tanya yeonjun bingung

"Loh kau akan menjaga kami kan? Bukan kah artinya kau sudah menjadi superhero?" Tanya lia polos

Semua yang mendengar lia tertawa karena perkataan lia. Bersyukur jisoo memiliki keluarga yang sangat harmonis seperti ini. Jisoo berharap mereka akan bahagia selama nya seperti ini.

End

Yeayy akhirnya end! Jangan lupa ya ramein cerita aku kalo aku udah publish cerita baru oke?!

Bye guys! Sampai bertemu di cerita aku yang lain ya! Luv u!❤️

OBSESSED || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang