Maaf baru bisa update😭, aku udah mulai daring. Tugasnya sekebon, banyak banget. Ada yg sama?
Makasi yang udah baca cerita ini, apalagi yang udah mau nunggu. Makasi bangettt😭❤️
Silahkan dibaca,
Happy Reading!❤️
"UPIL, I'M COMING!" jika ada teriakan tidak tahu malu seperti itu dapat dipastikan pelakunya adalah Revano Geraldi Saputra.
"Siapa yang kamu panggil upil?" tanya Laskara yang membuat Revan menunjukkan cengiran tanpa dosanya.
"Eh uncle sultan, engga kok uncle. Ini tadi bibir Revan kesleo nih kayaknya," ucap Revan beralasan.
Saat ini Safila, Laskara, dan Pelangi sedang bersantai di ruang keluarga mereka. Oknum tidak diundang bernama Revano Geraldi Saputra dengan status teman tidak tahu malu itu memang kerap kali datang meramaikan rumah yang terlalu besar milik keluarga sultan itu.
Sebenarnya saat pulang kerja tadi Laskara sangat panik melihat wajah Safila yang penuh luka bekas tonjokan. Namun seperti biasa, Glen meng-handle semua, cowok itu menjelaskan kepada Laskara tentang apa yang terjadi, memberitahu Laskara kalau Safila sudah diobati, dan yang paling pasti, Glen berjanji pada Laskara bahwa ia akan menjaga Safila dengan lebih baik lagi.
"Princess, kok diem aja sih?" tanya Revan sembari menoel pipi Safila dengan jari telunjuknya.
"Siapa lo?" ketus Safila. Wajib digarisbawahi, Safila masih kesal dengan Revan.
"Princess masih aja marah. Maafin pangeran tampan ya? Ini nih, pangeran bawa kesukaan princess," kata Revan sembari mengulurkan sebuah buket yang berisi berbagai macam coklat.
"Kamu kira saya nggak mampu ngasih Safila coklat secuil itu?" sahut Laskara yang menyaksikan aksi minta maaf Revan.
"Buset selusin dikatain secuil," protes Revan dalam hatinya.
"Sogokannya murah amat," sindir Laskara lagi. Harga dirinya merasa terlukai, percuma dipanggil uncle sultan kalau membelikan coklat saja tidak bisa. Padahal asal tahu saja, stok coklat di kediaman keluarga Samudra selalu full, tak terhitung.
"Yang penting niatnya tulus lho, uncle," balas Revan membela diri.
"Udah-udah, jangan ribut dong. Fila, ayo maafan sama Revan. Nggak baik lho marahan gitu," tutur Pelangi.
"Nggak mau mom," balas Safila tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.
Pelangi hanya menggelengkan kepalanya, pasalnya sudah terlalu sering Safila dan Revan marah-marahan seperti ini. Namun tak lama pasti keduanya kembali baikan, kembali berlaku layaknya tom and jerry.
"Jangan lama-lama marahannya, mommy ke kamar dulu mau istirahat. Revan kalau mau makan langsung ambil aja ya?"
"Siap aunty!" sudah seperti menjadi kebiasaan, bagi Revan main ke rumah keluarga sultan tanpa makan itu seperti indomie tanpa telur.
"Kalian cepat baikan. Princess, jangan begadang oke?" kata Laskara sambil beranjak dari duduknya.
"Siap dad!" balas Safila.
"Mau kemana uncle? Buru-buru amat," tanya Revan.
"Mau bikin little princess," jawab Laskara yang membuat Revan menyemburkan tawanya. Laskara hanya terkekeh pelan kemudian berlalu menuju kamar.
"WAHAHAAH PIL, LO BAKAL PUNYA ADEK!" seru Revan dengan nada meledek.
Safila langsung melempari Revan dengan bantal yang ada dipangkuannya, "DIEM LO SETAN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
APOTEMA
Teen FictionWarning!⚠️ [Don't copy my story] [Follow sebelum baca] Apotema. Garis yang menghubungkan antara titik pusat dan tali busur. Garis dan titik. Apa menurut kalian kedua elemen tersebut dapat disatukan? Dua garis yang berbeda dengan arah yang berbeda p...