APOTEMA

07: Jangan Suka Gue

Selamat membacaaa!!!!

Sorry lama banget baru muncul lagi:'(

Tagih, marahin, hujat aja gapapa kalau aku lama nggak update😭

<3<3<3

Suka dia itu sakit.

<3<3<3

Safila tengah berkutat dengan buku-buku kimianya. Ia mendesah kesal, mengerjakan soal-soal kimia ini tidak semenyenangkan mengerjakan jajaran angka beserta variabel-variabel aljabar kesayangannya.

"Minta tolong Glen aja kali ya," gumamnya yang kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi sahabatnya itu.

Fila Caraletta:
Glen ke rumah dong. Pala gue mau pecah nih ngerjain soal kimia, bantuin pls:(((

Glen Kaviar:
Materi apa?

Fila Caraletta:
Redoks. Detoks. Botoks. Gatau dah, itu pokoknya.

Di seberang sana Glen terkekeh pelan membaca balasan dari Safila.

Glen Kaviar:
Redoks, Fila. Reaksi oksidasi sm reduksi kan? Gmpng itu.

Fila Caraletta:
Gampang gundulmu.

Glen Kaviar:
Emg gmpng

Fila Caraletta:
Ya deh, si paling kimia. Si paling redoks detoks botoks.

Glen Kaviar:
Cari blngn oksidasinya dl. Kl blngn oksdsinya nmbh brrti itu reaksi oksidasi kl blngn oksdsinya brkrng brrti itu reaksi reduksi.

Fila Caraletta:
Bacot Glen. Lo kira gue paham? Yang ada makin pusing baca typing primitif lo. Mending sini deh lo cepet!!!! Ajarin gue plsssss

Glen Kaviar:
Otw, tuan putri.

Safila tidak lagi membalas pesan Glen tersebut. Ia sibuk memegangi dadanya yang merasakan hal aneh.

"Gue kenapa sih? Nggak mungkin kan gue baper sama Glen? Nggak-nggak, Glen tuh cuma nganggep gue adek, nggak lebih."

Safila pun mengalihkan perhatiannya dengan scrolling sosial media. Butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk menunggu Glen sampai di rumahnya.

Lima belas menit kemudian Safila kembali mengirim pesan untuk Glen karena cowok itu belum juga sampai di rumahnya.

Fila Caraletta:
Glen, udah sampai mana? Kok lama?

Tidak ada tanda-tanda Glen akan membalas pesannya. Safila pun keluar kamar dan turun ke lantai satu untuk mengecek kehadiran Glen. Siapa tahu Glen sudah datang namun dihadang oleh daddy-nya untuk diajak mengobrol seperti biasa.

Namun sesampainya di lantai satu, di ruang keluarga Laskara sedang bersantai bersama Laskara. Ada Saskia di tengah-tengah mereka. Cewek caper itu sedang mengerjakan tugas di depan Laskara dan Pelangi.

"Paan si caper banget," maki Safila dalam hatinya.

"Princess-nya daddy sini," ujar Laskara sambil menepuk sofa di sampingnya, menyuruh Safila duduk di sana. Namun Safila mengabaikan daddy-nya itu. Jangan lupa ia masih kesal dengan kejadian pagi tadi.