KHATULISTIWA LAKESWARA

21.6K 1.6K 490
                                    

Suara petikan gitar yang mengalun merdu terdengar dari sebuah warung kecil yang terletak tidak jauh dari SMA Cempaka. Warung kecil yang dimiliki oleh seorang wanita paruh baya itu sudah berdiri semenjak 10 tahun yang lalu. Tempat yang terlihat penuh dengan coretan vandalisme dan juga stiker-stiker yang terlihat menempel di berbagai sudut.

Warung yang konon katanya pernah menjadi markas sebuah geng motor besar yang dikabarkan telah bubar semenjak dua tahun silam.

Baru kusadari

Cintaku bertepuk sebelah tangan

"Aelah! Ganti lagu, Ram! Galau mulu lo perasaan! Kalau galau itu di kamar aja sana nangis, jangan dibawa ke tongkrongan!" Gemintang melakukan protes. Laki-laki dengan kalung salib yang melingkar di lehernya itu melemparkan kulit kacang yang baru saja dia kupas hingga mengenai tepat wajah Rama.

Rama sama sekali tidak mengindahkan protesan dari mulut sahabatnya. Laki-laki itu terus melanjutkan lirik lagu tadi yang benar-benar menggambarkan suasana hatinya yang sedang patah hati karena cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

"Yang satu lagi galau, yang satunya lagi malah senyam-senyum sendiri. Kenapa lo, Wan? Obat lo habis?" Gemintang mengalihkan pandangannya menatap Khatulistiwa yang tampak terlihat begitu bahagia malam ini. Kondisi hatinya seperti berbeda 180° dengan Rama yang asik bergalau ria di pojok warung.

"Gue jamin ada hubungannya sama si anak IPS 1 itu." Yoga Megantara atau yang kerap dipanggil dengan sebutan Agoy itu kini baru saja kembali dengan semangkuk mie kuah di tangannya. Pria itu lalu duduk di bangku panjang tepat di sebelah Khatulistiwa yang saat ini terlihat senyam-senyum sendiri itu.

"Siapa sih namanya? Gue lupa." Gemintang membuka suara bertanya kepada kedua sahabatnya itu. Rama tidak dia tanyai karena si sad boy itu nampak fokus dengan dunianya sendiri.

"Kinan." Khatulistiwa menjawab sembari tersenyum manis. "Kalian enggak perlu ingat-ingat namanya! Dia udah hak milik gue! Enggak bisa diganggu gugat!"

"Ish ish ish." Gemintang menggeleng sembari tertawa mengejek. "Belum jadian aja udah di hak milik hak milik aja."

Khatulistiwa berdecak kesal mendengarkan ejekan sahabatnya, namun tak lama setelah itu dia tersenyum penuh arti.

"Tunggu aja besok pagi bakalan ada kejutan dari gue."

•••

NOTE!

Cerita ini berlatar waktu yang sama dengan cerita Cakrawala yaitu saat mereka kelas 11 SMA. Jika di cerita Cakrawala, mereka sudah jadian, maka di sini kini akan membahas dari awal mereka bertemu.

Cerita ini berdiri sendiri, jadi tanpa kalian baca cerita Cakrawalapun sebenarnya bisa saja. Namun, aku sendiri menyarankan kalian untuk membaca terlebih dahulu supaya paham dan lebih mengenal para tokohnya.

Di cerita Cakrawala, aku sempat menyinggung sedikit tentang kisah Khatulistiwa dan Kinan. Dan pada akhirnya aku buatin lapak khusus buat mereka. Gimana? Senang gakk??

CATATAN PENTING‼️

Jangan pernah skip narasi, karena di sana akan banyak hal-hal atau kejadian yang terselip!

Jangan latah alias bawa-bawa cerita orang lain yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan cerita ini!

Cerita akan mengandung banyak sekali kata-kata kasar karena merupakan cerita dengan perkumpulan tokoh bar-bar. Banyak adegan yang tak pantas untuk ditiru.

Pandai-pandailah memilih bacaan. Jika tidak suka, cukup langsung tinggalkan tanpa meninggalkan hate comment dan lain sebagainya.

Aku sangat berharap kalian mendukung penuh cerita ini dengan cara memberikan vote dan komentar di setiap chapternya.

Absen pertama kita untuk pembukaan cerita ini adalah tulis di kolom komentar, berapa persen baterai ponsel kalian waktu baca part ini??

baca cerita ini jalur apa?

DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT CERITA INI DALAM BENTUK APAPUN!

Best regards,

estii

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 September 2021__________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 September 2021
__________________

Khatulistiwa©2021. All Rights Reserved

KHATULISTIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang