[01]

50 28 29
                                    

-Happy Reading-
_____________.                      .______________

"WOY ZIA BANGUN!!" Pekik seorang remaja pria dengan setelan baju kokonya.

"Hngg" gumam seorang gadis di dalam gundukan selimut.

"ZIA BANGUN! Kebo amat bocah!!" geram Zidan seraya menatap sebal ke arah gadis yang masih asik dalam tidurnya.

Zia mengubah posisinya memunggungi Zidan.

Zidan geram, sedari tadi ia sudah lelah membangunkan adik sepupunya ini.

"ASTAGFIRULLAH BANGUN BEGO! HARI INI LO SEKOLAH ZIAAAA! BANGUN! BANGUN!!" Pekik Zidan tepat di telinga Zia seraya mengguncang bahu gadis itu.

Dug!

Bruk!

"SIALAN LO ZIA!!"

"Eh?"

Zia yang merasa tidurnya terganggu, menendang Zidan sampai si empunya jatuh tersungkur.

Zia memposisikan dirinya untuk duduk dan menatap polos ke arah samping ranjangnya.

"Abang ngapain?" Tanya Zia dengan wajah bantalnya.

Zidan menatap sebal ke arah gadis yang sudah ia anggap adik sendiri, ia bangun dari posisinya yang semula terduduk di samping tempat tidur Zia.

"Ngapain ngapain!! Bangun Lo, liat jam noh!" Tunjuk Zidan ke arah jam beker yang ada dikamar Zia.

Zia menatap ke arah yang ditunjuk oleh Zidan.

05:18

"Gue masih ngantuk bang! Lima menit lagi ya" ujar Zia seraya menelungkupkan tubuhnya dan kembali memejamkan matanya.

"Gak! Bangun Lo, kalo gak bangun juga gue bakar poster si Jehyun Jehyun ini" ucap Zidan sambil menunjuk poster poster boyband Korea yang tertempel di dinding kamar adiknya ini.

Zia yang mendengar salah satu benda kesayangannya dalam bahaya langsung terduduk dan menatap sayu ke arah Zidan.

"Jangan bang! Iya ini gue bangun" ujar Zia.

Gadis itu beranjak dari tempat tidurnya.

"Solat subuh sono" titah Zidan.

Zia menguap lebar dan mengacungkan ibu jarinya ke arah Zidan.

Beberapa saat kemudian, Zia keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah rapi. Kemeja putih lengan panjang, rok abu-abu di bawah lutut dan jangan lupakan tangan kanannya yang menenteng sepasang sepatu kets warna hitam.

"ABANGGGG" teriak Zia.

Zidan yang mendengar teriakkan cempreng milik adik sepupunya hanya menggelengkan kepalanya seraya memberi makan ikan ikan di aquarium.

"Punya sepupu gini amat, suaranya ituloh aduhay banget!" gumam Zidan pada ikan ikannya.

"Bang!" Panggil Zia saat melihat Zidan.

Crush Zone [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang