Tandai typonya yah temen-temen.
Happy Reading<3
.
.
Cekrek....
"Yess dapet". Ucap orang itu
"Kita aduin ke Bunda abis ini". Balas teman yang satunya._______
"Tha, gue pulang dulu yah". Ucap Reza sambil mencubit hidung ghita ketika sudah sampai di depan teras rumah ghita.
"Iya, Hati-hati yah. Kabarin gue kalo lo udah sampe rumah". Balas ghita.
Kemudian Reza mendekati motornya lalu memakai helm Fullface nya, namun sebelum ia Menancapkan gas, ia kembali menatap ghita dan mengedipkan sebelah matanya.
Lalu ghita melambaikan tangannya, dan Reza pun pergi dari pekarangan rumah ghita.
Ghita memasuki rumah lalu menuju kamarnya. Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 13.48.
Tidak menyangka ternyata lumayan lama ia bermain bersama Reza. Tapi ia tidak menyadarinya.Setelah sampai di kamar, ia merebahkan tubuhnya.
"Tidur siang kayanya enak nih. Semenjak remaja, gue jarang banget tidur siang. Apalagi kalo ada mamah. Huftt" .
Tak lama ia memejamkan mata dan langsung menuju alam bawah sadarnya.
______________
Seorang laki-laki memasuki rumahnya.
Kemudian pemandangan didepannya menunjukkan ada dua orang paruh baya yang sedang duduk disofa ruang tamu."Dari mana kamu!" Ucap sang ayah dengan pelan namun tegas.
"Main" Jawabnya singkat."Main sama siapa?". Kali ini, sang ibu ikut bersuara.
"Sama siapa aja. Itu kan urusan aku bukan urusan kalian". Jawabnya dengan nada dingin.
"Jangan macam macam kamu Alexano!! ". Bentak sang ayah dengan suara yang mulai dinaikkan.
"Aku mau main ama siapa aja suka-suka aku, terserah aku. URUSAN KALIAN APA!". Bentak sang anak.
"Nak, kamu tidak boleh seperti itu. Jelas itu urusan kami". Balas sang ibu.
"Ayah dan bunda harap, kamu jauhi wanita itu. Karena bagaimana pun kamu tetap akan kami jodohkan". Ucap sang ibu dengan nada yang begitu lembut.
"Punya hak apa kalian mencampuri urusanku? Mengatur atur hidupku?".
Balasnya dengan Menatap mereka malas."Jelas itu urusan kami. Karna kamu anak kami!". Jawab sang ibu yang mulai terpancing amarah ketika putranya mulai membantah perintahnya.
"Dari aku kecil hingga aku dewasa, yang jadi urusan kalian itu hanya KERJA KERJA DAN KERJA. apa pernah kalian memikirkan aku?". Balasnya penuh penekanan kemudian berjalan ke arah kamarnya dan meninggalkan orang tuanya.
"SAYA BELUM SELESAI BICARA REZA ALEXANO!!!". Bentak sang ayah dengan nafas yang menggebu-gebu.
"Udah yah, nanti kita bicarain lagi. Ayah tenang aja ya. Ini hanya perihal waktu". Ucap sang ibu Yang mencoba menenangkan suaminya.
Setelah sampai kamar, ia membaringkan tubuhnya dikasur yang tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil pula.
Ia mengambil benda pipih yah berada di saku celananya. Kemudian ia membuka aplikasi watsap dan mencari nomor seseorang untuk di hubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHITA (On Going)
RandomHampir semua orang didekatnya menjauhinya, hampir semua orang didekatnya memiliki dendam padanya. Keluarganya, bahkan orang yang ia sayangi sekalipun. Dion, Sahabat kecilnya meninggalkannya dengan segudang tanya. Kakaknya Membencinya karena kesala...